Pascabencana angin puting beliung yang terjadi pada hari Sabtu (29/3), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Purbalingga bersama muspika langsung turun guna membantu warga sekaligus melakukan pendataan,"

Purbalingga (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, Imam Subijakto mengatakan bahwa pihaknya melakukan aksi tanggap bencana terhadap para korban angin puting beliung yang melanda sejumlah desa.

"Pascabencana angin puting beliung yang terjadi pada hari Sabtu (29/3), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Purbalingga bersama muspika langsung turun guna membantu warga sekaligus melakukan pendataan. Hari ini, kami menindaklanjutinya dengan kerja bakti bersama masyarakat serta TNI, Polri, dan SAR," katanya, di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu.

Menurut dia, pihaknya belum bisa memperkirakan jumlah kerugian maupun rumah rusak akibat bencana tersebut karena BPBD Purbalingga masih melakukan pendataan.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan bantuan logistik bagi warga yang rumahnya rusak berat dan roboh akibat bencana angin puting beliung tersebut.

"Insya Allah besok (Senin 31/3) sudah tersedia seluruhnya, sehingga dapat langsung dimanfaatkan warga. Penanganannya dibantu sepenuhnya oleh TNI dan masyarakat," kata dia menambahkan.

Menurut dia, pihaknya saat ini masih fokus terhadap perbaikan rumah rusak, mendistribusikan bantuan material, dan logistik untuk dapur umum.

Ia mengatakan bahwa bantuan bahan makanan tersebut tidak hanya dari BPBD serta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Purbalingga, tetapi juga Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga dan masyarakat.

Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan BPBD Purbalingga, bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (29/3) sore mengakibatkan ratusan rumah di sejumlah desa mengalami kerusakan.

Dalam hal ini, bencana angin puting beliung di Dukuh Bandingan, Desa Meri, Kecamatan Kutasari mengakibatkan 255 rumah rusak, tiga di antaranya roboh dan 35 rusak berat.(*)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014