Agats (ANTARA) - Masyarakat Adat di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan ikut meriahkan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (HUT RI) dengan melakukan parade Perahu Lesung sebagai wujud implementasi nilai-nilai budaya di wilayah itu.
 
Parade 50 Perahu Lesung berlangsung di sepanjang Sungai Asewetsj dengan hiasan Bendera Merah Putih pada masing-masing perahu khas Asmat, disaksikan Bupati Asmat Elisa Kambu dan peserta upacara usai pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI, Sabtu.
 
Bupati Asmat Elisa Kambu, di Agats, Sabtu, mengatakan parade Perahu Lesung yang dilakukan masyarakat adat ini merupakan cara mereka untuk ikut meriahkan momentum perayaan HUT RI di wilayah itu, sekaligus menunjukkan bahwa Suku Asmat masih mempertahankan Perahu Lesung hingga saat ini.
 
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat Suku Asmat pun tidak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkan momentum kemeriahan RI," jelas dia.
 
Parade Perahu Lesung berukuran ramping dengan sistem dayung berdiri menunjukkan ciri khas Suku Asmat yang ikut terlibat dan bahagia merayakan momentum kemerdekaan RI.
 
"Mereka dayung berdiri itu ciri khas masyarakat adat Asmat yang membedakan suku-suku lain di Indonesia," ucap dia.
 
Keikutsertaan masyarakat adat ini, kata dia, merupakan pertanda bahwa mereka pun mau ikut maju dan sejajar dengan masyarakat lain.
 
Masyarakat Suku Asmat sangat menghormati keberadaan Perahu Lesung karena banyak membantu kelancaran aktivitas kehidupan mereka. Selain itu, Perahu Lesung adalah alat transportasi yang sangat dekat dengan alam dan leluhur mereka.
 
"Itulah sebabnya budaya Suku Asmat masih tetap dilestarikan hingga saat ini," kata dia.
 
Dia yakin bahwa anak-anak dari negeri "seribu papan" ini pada waktunya akan bangkit untuk menjadi berkat bagi saudara-saudaranya di belahan bangsa ini.
 
"Mereka tidak tinggal menutup diri di sini, tetapi telah membuka diri menerima saudara-saudaranya dari berbagai bagian Nusantara untuk bersama di sini guna membangun bersama-sama," ujar dia.
 
Bupati Asmat dua periode itu pun mengajak seluruh komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Asmat untuk tetap merapatkan barisan dan terus mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan.
 
"Itu yang kita harapkan terjadi, jangan sia-siakan kesempatan ini, mari rapatkan barisan, tekatkan hati untuk mengisi kemerdekaan itu dengan aksi pembangunan yang nyata demi kesejahteraan masyarakat," harap dia.

Baca juga: Petani Jember kibarkan Bendera Merah Putih di lahan pertanian

Baca juga: Rekor MURI, 1.945 pelajar di Cirebon baca UUD 1945 serentak pada HUT ke-79 RI

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024