BUMI senantiasa berusaha memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar tambang.
Jakarta (ANTARA) - Kontribusi PT BUMI Resources Tbk (BUMI) dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan lingkungan melalui konservasi mangrove, meraih Anugerah Ekonomi Hijau untuk Program Konservasi Lingkungan dan Ketahanan Ekonomi Masyarakat.

VP Investor Relations & Chief Economist BUMI Achmad Reza Widjaja PhD menyatakan, BUMI senantiasa berusaha memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar tambang, yang sekaligus hadir dalam penyerahan penghargaan tersebut.

“Kami memiliki komitmen nyata dalam keberlanjutan lingkungan, konservasi dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam, serta melakukan pelestarian keanekaragaman hayati,” ujar Reza dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, BUMI juga memiliki program yang berpusat di kawasan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, sebagai wujud komitmen menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal.

Reza memaparkan kegiatan yang dilakukan, antara lain melalui aksi tanam 10.000 pohon mangrove hingga kegiatan bersih pantai Muara Bungin, sedangkan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui rangkaian pelatihan dan pendampingan usaha untuk mendorong peningkatan perekonomian warga.
Baca juga: Anak usaha BUMI berdayakan masyarakat lewat budidaya serai wangi

Program penanaman pohon mangrove dilaksanakan sejak kick off pada Februari lalu dan dituntaskan pada bulan Juli, bekerja sama dan didampingi oleh Perum Perhutani serta Institut Pertanian Bogor.

Sebanyak 10.000 bibit pohon mangrove telah ditanam di area seluas lebih dari 10 hektare di Muara Gembong. Mangrove, yang berperan signifikan untuk mencegah erosi, menyerap karbon, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut.

Sedangkan untuk kegiatan membersihkan pantai, relawan BUMI lintas divisi telah bekerja sama dengan masyarakat setempat, dari Kelompok Mutiara Bungin Jaya dan Kelompok Tani Hutan Mina Bakti.

Kegiatan yang berpusat di Pantai Muara Bungin, Muara Gembong, Bekasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan laut, serta menanamkan edukasi dalam hal memisahkan sampah organik dan anorganik.

Selain mengajak masyarakat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, menurut Reza, BUMI juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk kelompok masyarakat setempat. Pelatihan ini membantu warga mengembangkan keterampilan baru serta pengetahuan untuk berkontribusi lebih efektif dalam peningkatan sosial ekonomi.

Melalui pelatihan tersebut, kelompok binaan BUMI, Mutiara Bungin Jaya telah berhasil melahirkan produk kuliner unggulan berupa bandeng gepuk dan budi daya kepiting soka dimana kegiaan tersebut terkait erat dengan ekosistem mangrove yang baik.

"Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, olahan ini juga dapat mengangkat dan mempromosikan potensi kuliner lokal sebagai ciri khas Desa Pantai Bakti," ujar Reza.

Lebih jauh, Achmad Reza Widjaja mengatakan, BUMI bersama unit usahanya, akan terus berinovasi dan mendukung target pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) berikut program pemerintah dalam mewujudkan prinsip-prinsip tersebut.

“Komitmen untuk memberdayakan masyarakat juga menjadi Core Competence yang telah tertanam, sehingga BUMI dan unit usahanya terus menjalankan praktik-praktik dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat,” katanya pula.
Baca juga: BUMI catat kinerja positif produksi batu bara 77,8 juta ton pada 2023
Baca juga: Selain lingkungan, BUMI fokus pada perekonomian warga pascatambang

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024