Denpasar (ANTARA News) - Kalangan caleg perempuan di Kota Denpasar termotivasi sikap ngayah (pengabdian tulus) untuk memperjuangkan aneka kesenian tradisi Bali seperti kidung, kekawin, tari-tarian dan gamelan yang sarat makna tertinggi.
"Kami akan memperjuangkan semaksimal mungkin untuk mengembangkan seni budaya daerah itu bila terpilih menjadi anggota DPRD Bali," ujar Caleg Partai Hanura Provinsi Bali, Ni Made Ardani, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, budaya dan kesenian Bali akan memberikan sumbangan berharga dalam pembentukan karakter dan mentalitas generasi muda ke depan, karena sarat dengan nilai- nilai kehidupan.
Caleg Partai Nasdem Kota Denpasar Dapil Denpasar Timur, Ni Nyoman Padmawati, menyatakan dirinya sudah lama berkecimpung sebagai guru aneka jenis kesenian tradisi baik kidung, kekawin, tari dan gamelan.
Perempuan yang aktif sebagai Ketua Wanita Hidu Dharma (WHDI) Kelurahan Sumerta ini menyatakan, dirinya juga sebagai pembina kegiatan Utshawa Dharma Githa untuk anak-anak SD-SMA dan lama aktif di PKK.
"Semuanya aktivitas itu merupakan pekerjaan sosial atas prinsip Ngayah atau pengabdian yang telah lama memancar dalam jiwa diri saya semata-mata demi kebaikan masyarakat dan jagat Bali," ujarnya.
Menurut dia, semua budaya yang sarat makna dan nilai-nilai filsafat hidup tersebut perlu dilestarikan sebagai fondasi pembentukan karakter anak-anak Bali supaya tidak terjerumus budaya modern serba mewah yang menghancurkan jiwanya.
"Motivasi saya terjun menjadi caleg semata mata untuk kemajuan kesenian, agar nanti bisa memperjuangkan anggaran kegiatan untuk kesenian dan bahkan membangun tempat tempat peshantian, latihan tari dan gong serta lainnya," ujarnya.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014