Washington (ANTARA) - Pemerintahan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersama negara-negara Barat telah melancarkan perang terselubung terhadap Rusia dengan mengizinkan Ukraina menggunakan peralatan militer yang dipasok Kanada di wilayah Kursk, Rusia.

"Kami tidak pernah meyakini apa pun tentang apa yang disebut sebagai pengekangan diri oleh Barat. Itu semua bohong dan palsu," kata Kedutaan Besar Rusia di Ottawa kepada Sputnik pada Jumat (16/8).

"Dan kabinet Trudeau baru saja menegaskan kembali bahwa mereka  - bersama seluruh kolektif Barat - melancarkan perang yang tidak dideklarasikan terhadap Rusia," kata Kedubes.

Sebelumnya pada Kamis (15/8), juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Kanada Andree-Anne Poulin mengatakan pemerintah negaranya tidak menerapkan batasan geografis pada penggunaan peralatan militer yang disumbangkan ke Ukraina.

Pernyataan itu dikeluarkan di tengah serangan Ukraina di wilayah Kursk.

Kedubes Rusia menegaskan bahwa preman, tentara asing bayaran, serta semua persenjataan dan peralatan yang dipasok Barat akan dimusnahkan.

Rezim Ukraina pasti akan runtuh, lanjutnya.

Ajudan presiden Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan sebelumnya bahwa serangan Ukraina di Kursk dikoordinasikan dengan negara-negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan badan-badan intelijen Barat.

Pasukan Ukraina pada 6 Agustus melintasi perbatasan, masuk ke wilayah Rusia, dan melancarkan serangan di Kursk serta menduduki beberapa pemukiman.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina kembali melakukan provokasi besar-besaran, menembaki permukiman sipil tanpa pandang bulu.

Kepala negara Rusia itu juga berjanji bahwa serangan dari Ukraina tersebut akan menerima balasan yang tepat.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Rusia klaim hancurkan konvoi militer Ukraina dengan kendaraan NATO

Baca juga: London izinkan Kiev gunakan senjata Inggris untuk serangan di Kursk


 

Biden janjikan dukungan untuk Ukraina saat bertemu Zelenskyy di Paris

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024