Bandung (ANTARA News) - Mantan Ketua MPR, Amien Rais, mengatakan keputusan eksekusi terhadap terpidana mati kerusuhan Poso, Fabianus Tibo Cs, pada Kamis (21/9) atau Jumat (22/9) dinihari, merupakan keputusan yang harus dihormati. "Saya kira kepolisian atau kejaksaan, cukup matang dan berpikir panjang dalam mengambil keputusan final soal eksekusi itu", katanya, seusai menjadi pembicara dalam acara Serikat Pekerja Pos Indonesia, di Bandung, Rabu. Menurut dia, memang ada pihak-pihak dari luar yang mencoba untuk mengintervensi eksekusi terhadap Fabianus Tibo Cs, tapi yang paling penting kedaulatan hukum Indonesia harus dipertahankan. Ia mengatakan lembaga hukum Indonesia telah berpikir panjang dan mengambil konklusi yang final bagi siapa saja yang telah membunuh di negeri tidak terlepas dari agamanya, sukunya, rasnya, atau latar belakang kedaerahannya, sudah pantas mendapatkan hukuman yang setimpal. "Masalah Tibo ini hal yang sensitif, tapi negara kita adalah negara hukum, maka kita hormati keputusan hukum itu", katanya. Meski demikian, ia mengingatkan dalam pemberian keputusan hukum, jangan sampai terjadi diskriminasi, namun intinya siapa yang sudah melakukan pembunuhan, maka pantas untuk diberikan hukuman yang setimpal. Sedangkan perihal nama-nama yang diberikan oleh Fabianus Tibo yang menjadi pelaku dalam kasus kerusuhan Poso, menurut Amien pihak kepolisian harus mengungkap nama-nama yang diberikan Tibo Cs. Amien Rais juga menyoroti persoalan keputusan hukum di tanah air yang bisa dinetralisir atau dibuyarkan, seperti kadang-kadang seorang kriminal yang sudah diputuskan hukuman penjara selama sepuluh tahun, tapi tiga tahun sudah ada di lapangan golf. (*)
Copyright © ANTARA 2006