Sentani (ANTARA) - Tokoh masyarakat adat Papua Stanis Tanfa Chilong mengajak warga perbatasan RI-PNG Skouw untuk mengibarkan bendera merah putih sebagai wujud mencintai tanah air Indonesia.

“Bendera merah harus terus dikibarkan di daerah perbatasan karena negara ini sangat baik memberikan kesempatan masyarakat, siapa saja untuk hidup dan berusaha di sini,” kata Tokoh masyarakat adat Stanis Tanfa Chilong di Jayapura, Sabtu.

Menurut Stanis, hari ini (Sabtu,17/8)) masyarakat di Indonesia memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-79 RI dengan semangat yang tinggi.

“Kami dengar temanya ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’ dengan harapan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia khususnya di daerah perbatasan terus meningkat,” ujarnya.

Dia menjelaskan kehidupan sosial masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG Skouw berjalan sangat baik dengan dukungan TNI-Polri yang selalu menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di sini.

“Untuk ini saya mewakili masyarakat adat Papua di wilayah perbatasan Skouw termasuk masyarakat nusantara mengucapkan terima kasih terhadap kehadiran negara dalam menjamin kebebasan sosial sebagaimana diatur dalam undang-undang,” katanya.

Dia menambahkan untuk setiap masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG Skouw untuk membantu aparat keamanan TNI-Polri dalam menciptakan Kamtibmas yang baik.

“Kalau keamanan terjaga baik maka kehidupan sosial termasuk aktivitas pasar berjalan dengan lancar dan semua orang di sini bisa memperoleh kesejahteraan melalui putaran ekonomi,” ujarnya.
Baca juga: Pembentangan bendera merah putih 1 km di Perbatasan RI-PNG Skouw
Baca juga: Peran penting prajurit TNI di tengah masyarakat perbatasan RI-PNG


 

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024