Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengandalkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 untuk dapat mewujudkan pemerataan konektivitas digital yang lebih maksimal menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia.

"Peningkatan coverage dan kualitas infrastruktur telekomunikasi menjadi kunci untuk meningkatkan penetrasi internet di Indonesia. Sebagai salah satu alternatif peta jalan transformasi digital nasional, Visi Indonesia Digital (VID) 2045 mencantumkan beberapa strategi peningkatan jaringan layanan internet broadband," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi kepada ANTARA, Sabtu.

Di dalam peta jalan VID 2045, pemerintah telah menyiapkan setidaknya lima strategi untuk meningkatkan jaringan layanan internet mulai dari peningkatan infrastruktur kabel laut.

Baca juga: Kementerian PANRB dan OIKN terus siapkan infrastruktur digital di IKN

Lalu mendorong penggunaan berbagai kombinasi teknologi seperti fiber to home, fixed wireless access, dan seluler, selanjutnya menerapkan strategi infrastructure sharing di berbagai daerah dan penguatan skema universal service obligation (USO).

Tidak hanya itu, Pemerintah juga menerapkan langkah terbuka untuk penggunaan teknologi kombinasi jaringan fiber, wireless, satelit GSO dan NGSO, serta teknologi non-terrestrial network (NTN) lainnya dengan demikian bisa menunjang infrastruktur yang sifatnya terrestrial.

Terakhir, dalam hal kolaborasi pemerintah merencanakan joint planning dengan operator telekomunikasi sehingga menciptakan iklim kompetisi yang sehat serta insentif yang tepat bagi operator telekomunikasi.

Baca juga: Menkominfo sebut 19 BTS kamuflase hadir percantik IKN

Terkhusus untuk di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang memiliki kesulitan ekstra dalam penyediaan konektivitas digital, Budi mengatakan pemerintah terbuka dan mengajak pelaku industri telekomunikasi untuk berkolaborasi dengan skema yang berkelanjutan.

"Kami mendorong model bisnis yang berkelanjutan untuk memastikan keberlangsungan penyediaan layanan internet di daerah terpencil, seperti yang telah diterapkan pada kerja sama pemanfaatan aset (KSPA) BTS (Base Transceiver Station) 4G BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) dengan para operator seluler," katanya.

Selain menantikan kolaborasi dengan pihak swasta, BAKTI Kominfo dalam mendukung pemerataan infrastruktur di daerah 3T ke depannya merencanakan penguatan jaringan-jaringan yang telah ada. Integrasi jaringan yang dimaksud di antaranya seperti BTS 4G hingga pemanfaatan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1.

Baca juga: Menkominfo pastikan pembangunan BTS BAKTI di Papua berlanjut

BAKTI Kementerian Kominfo juga menyiapkan program pelatihan kepada masyarakat di daerah 3T untuk mengasah keterampilan digitalnya sehingga konektivitas digital yang telah tercipta bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal.

"Pada dasarnya, Kominfo berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dan mengatasi kesenjangan digital dengan memperkuat infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada," tutup Budi.

Sebelumnya, dalam Pidato Kenegaraan HUT ke-79 RI, Presiden Joko Widodo turut membahas capaian pemerintah pada sektor teknologi dan digitalisasi.

Baca juga: Bali Blockchain Summit bahas penguatan infrastruktur digital Indonesia

Ia menyebutkan penetrasi internet yang makin mendominasi merupakan bagian penting dalam menumbuhkan ekosistem digital di masa depan.

"Cakupan internet yang terus ditingkatkan hingga mencapai 79 persen di tahun 2024, ini akan menjadi ekosistem yang baik untuk mendorong digitalisasi UMKM dan pengembangan startup Indonesia sehingga akan melahirkan semakin banyak entrepreneur muda yang berkualitas di negeri ini," kata Presiden Joko Widodo dalam Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (16/8).

Baca juga: Airlangga: Infrastruktur digital fondasi tingkatkan daya saing RI
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024