Guangzhou (ANTARA) - Sebuah penggalian arkeologis di kota metropolitan Guangzhou, China selatan, telah mengungkap lebih jauh sebuah situs dari Zaman Neolitikum Akhir yang kaya dengan artefak, yang berasal dari masa sekitar 4.600 hingga 4.300 tahun lalu, demikian disampaikan institut warisan budaya dan arkeologi Guangzhou pada Jumat (16/8).

Terletak di Distrik Huangpu, situs Gancaoling adalah sebuah klaster reruntuhan dari Zaman Neolitikum Akhir. Selama proses penggalian terbaru, sebanyak 143 makam, 140 lubang abu atau ruang bawah tanah, 125 lubang pilar, serta 341 buah atau set peninggalan, termasuk tembikar dan dekorasi batu giok, telah ditemukan di situs itu.

Berbagai temuan tersebut menjadikan Gancaoling sebagai situs Zaman Neolitikum Akhir dengan jumlah makam terbanyak yang ditemukan di wilayah Guangdong hingga kini, dengan peninggalan yang kompleks, isi yang beragam, dan artefak belum tergali yang banyak, kata Zhang Qianglu, kepala institut warisan budaya dan arkeologi Guangzhou.

Sejak 2017, institut tersebut telah melakukan proses penggalian dan penelitian di situs Gancaoling.

"Temuan ini menunjukkan bahan-bahan fisik penting dalam penyusunan garis silsilah budaya arkeologis dari periode Neolitikum Akhir hingga awal Dinasti Han Barat (202 SM-25 M) di Guangzhou dan bahkan di wilayah Delta Sungai Mutiara," tambah Zhang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024