"Saya siap maju menjadi presiden untuk bisa merebut masa kejayaan Soeharto," katanya.
Dalam kampanye terbuka putaran terakhir tersebut Partai Golkar menghadirkan sejumlah juru kampanye nasional seperti Syarif Cicip Sutarjo, Agung Laksono, Idrus Markam, Siti Hediati Soeharto, Gandung Pardiman, Rahmad Pribadi, Luhut Pandjaitan, Haryono Suyono, Subiyakto Cakrawerdaya.
Kampanye tersebut juga dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Golkar dari lima wilayah di DIY, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Abu Rizal Bakrie (ARB) yang didampingi isteri dan keluarganya tersebut terus membuka nostalgia masyarakat saat pemerintahan Orde Baru.
Kampanye Partai Golkar ini tidak jauh beda dengan kampanye nasional partai berlambang pohon beringin ini di Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu, yakni kampanye dengan mengingat dan membuka kembali tentang kesejahteraan.
"Saya telah memiliki cetak biru pembangunan sampai tahun 2045," katanya.
Dalam orasinya, ARB tidak terlalu banyak bicara, namun terus memancing ingatan massa pada era pemerintahan Soeharto yang menurutnya jauh lebih baik dari pemerintahan saat ini.
"Partai Golkar sebagai penerus era Soeharto untuk mengembalikan kejayaan rakyat seperti pada saat itu," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014