Menara kami di Monkey Forest masuk wilayah Desa Adat Padangtegal
Gianyar (ANTARA) - Salah satu perusahaan operator seluler di Indonesia Indosat Ooredoo Hutchison mengenalkan menara pemancarnya yang berada di tengah objek wisata Monkey Forest, Ubud, Bali.

SVP Head of Technology Java Indosat Ooredoo Hutchison Yose Navirianto mengatakan menara Base Transceiver Station (BTS) yang berada di objek ini sengaja dibuat berwarna hijau seperti berkamuflase di tengah hutan tempat tinggal ribuan monyet.

“Menara kami di Monkey Forest masuk wilayah Desa Adat Padangtegal, desa adat jadi bisa memanfaatkan sinyalnya selain untuk memperkuat masyarakat desa, juga pariwisata,” kata dia di Gianyar, Jumat.

Menara pemancar setinggi 55 meter itu sengaja dibangun karena dari analisa rencana, titik tersebut adalah area potensial, selain itu dapat membantu pemerintah dan pengelola menyediakan jaringan bagi wisatawan disana.

Yose menyebut untuk area Monkey Forest dalam waktu bersamaan jaringan seluler dapat digunakan oleh 1.377 pengguna, dan dalam radius 3 km dapat digunakan untuk tiga desa atau lebih dari 3.000 pengguna.

“Selain menghubungkan masyarakat sekitar menara, ini juga untuk meningkatkan layanan dan kualitas jaringan ke wisatawan mancanegara maupun domestik yang ingin terus terhubung dengan keluarganya dari jauh,” ujarnya.

Selama ini ia melihat tren kepadatan pengguna jaringan seluler di area tiga desa ini terjadi tiap libur sekolah yaitu Juni dan Juli, kemudian libur lebaran, dan tahun baru.

Untuk mengantisipasi stabilitas jaringan akibat kepadatan pengguna, Indosat menggunakan Mobile BTS untuk menampung area-area yang diprediksi menjadi titik rawan.

Selain itu di menara hijau mereka telah tersimpan genset permanen sebagai cadangan daya ketika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik atau gangguan akibat cuaca hujan dan angin.

Berada di hutan dengan lebih dari seribu monyet nyatanya tidak mengganggu kerja alat telekomunikasi tersebut, terbukti hingga saat ini belum ada gangguan atau kemunculan hewan di alat pemancar.

Yose melihat keberadaan BTS ini sangat berguna dalam memperluas cakupan jaringan seluler, mengingat penetrasi internet di Bali mencapai 85,47 persen atau di atas nasional yang 79,5 persen.

Perusahaannya sendiri sudah berhasil mencakup jangkauan populasi hingga 97 persen, namun terus didorong agar selaras dengan target pemerintah.

Saat ini Indosat khususnya Tri telah membangun 1.275 BTS di Bali yang mencakup 57 kecamatan, dengan outlet resmi mereka yang disebut 3Kiosk sudah berjumlah 20 yang tersebar di Bali terutama area pariwisata.

Baca juga: Indosat peduli peningkatan ekonomi desa dengan teknologi digital
Baca juga: Indosat: Kami terbuka terhadap seluruh peluang kolaborasi

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024