Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana berharap Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadirkan berbagai kemuliaan seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

“Mungkin, ibu kota bisa menjadi sebuah etalase kemuliaan baik dari sisi sastranya, alat musik tradisionalnya, juga berbagai wastranya yang begitu indah, juga kekayaan budaya lainnya,” kata Putu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia pun membayangkan adanya artefak-artefak masa lalu dengan narasi lengkap yang dibuat di satu sudut IKN sehingga setiap orang yang berkunjung ke IKN dapat melihat langsung kemuliaan Nusantara di masa lalu.

Misalnya, kata dia, dengan menampilkan contoh artefak arca dari masa Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, maupun arca-arca dari masa kerajaan lainnya, serta bisa mengambil pula ikon-ikon artefak dari Aceh hingga Papua.

“Saya pikir perlu ditampilkan berbagai artefak masa lalu baik dari masa pra-sejarah, masa kerajaan ataupun masa kemerdekaan; ataupun dengan menampilkan kearifan lokal berbagai daerah dengan narasi kemuliaannya untuk memperkaya Ibu Kota Negara Nusantara dengan narasi-narasi mulia dari masa lalu sebagai inspirasi untuk generasi masa depan,” ujarnya.

Dia pun mengapresiasi berbagai perkembangan pembangunan IKN, termasuk percepatan yang dilakukan Pemerintah, sebab Indonesia belum memiliki ibu kota negara yang dibangun secara khusus dengan menarasikan kemuliaan Nusantara semenjak merdeka.

“Tentu, founding fathers sudah memberikan berbagai komitmen bagaimana menjadi sebuah bangsa dalam semangat satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Nah, sejalan dengan semangat tersebut, para founding fathers membangun sebuah pondasi bangsa landasan berbangsa dan bernegara, way of life yaitu Pancasila. Dengan Pancasila menjadi dasar negara, dan juga dibangun dengan semangat atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu dalam semangat kebersamaan, persatuan sebagai satu bangsa yaitu Indonesia,” tuturnya.

Untuk itu, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) itu berharap terjadi kesinambungan atas gagasan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN oleh pemimpin berikutnya.

Pembangunan IKN, ujarnya lagi, turut melibatkan putra-putra terbaik bangsa dari berbagai bidang, termasuk seniman I Nyoman Nuarta, dengan menggagas konsep ibu kota yang mencerminkan akar luhur budaya Nusantara.

Dia menambahkan pula bahwa, pembangunan di IKN sudah dilakukan dengan maksimal, serta komitmen dalam menjadikan IKN sebagai kota yang hijau atau konsep green forest city.

“Serta menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Makanya, perlu sistem tata kelola yang baik di IKN agar ke depannya terus menjadi kota yang menampilkan/manghadirkan smart city dan juga kota hijau, kita sehat bebas polusi yang berbasis digital,” tuturnya.

Dia menegaskan bahwa IKN menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah Indonesia sebagai ibu kota yang memang didesain dari awal.

“Karena selama ini memang spirit ibu kota kita justru terbangun karena keadaan dan belum terencana dan belum digagas/dikaryakan oleh anak bangsa, tapi saat ini kita bisa membangun dengan narasi kemuliaan Nusantara,” ucapnya.

Baca juga: BKSAP DPR tegaskan komitmen Indonesia berantas narkoba pada AIPACODD

Baca juga: Wakil Ketua BKSAP ajak delegasi peserta IPPP kunjungi Sarinah

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024