Karanganyar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi kekeringan pada musim kemarau yang diperkirakan terjadi di beberapa titik di kabupaten tersebut.

Penjabat Sementara Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan beberapa upaya yang disiapkan yakni melalui droping air dan pembuatan sumur dalam.

"Beberapa kami usahakan dengan sumur dalam. Kalau yang untuk mengantisipasi dalam waktu cepat memang dengan droping air," katanya.

Baca juga: 30 daerah di Jateng tetapkan siaga darurat bencana

Meskipun demikian, kata dia, sejauh ini belum ada laporan signifikan terkait kekeringan.

"Namun, BPBD sudah mendata semuanya, termasuk daerah rawan kekeringan dan menyiapkan antisipasi. Sumber daya yang kami miliki sudah kami siapkan sehingga ketika ada permohonan dari masyarakat yang mengalami kekeringan segera kami kerahkan ke sana," katanya.

Menurut dia, ada sekitar 30 persen dari seluruh daerah di Karanganyar yang rawan kekeringan, di antaranya Karanganyar bagian selatan, Gondangrejo, dan Tasikmadu.

Baca juga: BPBD: Jumlah warga terdampak krisis air bersih di Cilacap bertambah

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan dari BNPB guna menangani dampak kekeringan selama musim kemarau.

Kalakhar BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan bantuan yang diberikan berupa lima unit mesin pompa induk, sepuluh unit mesin pompa pembagi, dan 20 unit tandon air dengan kapasitas masing-masing 5.200 liter dan selang air.

Baca juga: BPBD Kota Surakarta siap antisipasi dampak musim kemarau 

"Bantuan ini memberikan solusi untuk mengurangi droping air bersih. Evaluasi tahun kemarin total 2,9 juta liter air bersih disalurkan kepada masyarakat di 23 dusun tersebar di 18 desa di sebelas kecamatan," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024