Jakarta (ANTARA) - Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 RI, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi mengkaji hakikat dan makna kemerdekaan dengan merujuk pada karya Ibnu Khaldun, Muqaddimah. 

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Zuhairi Misrawi menekankan bahwa pemikiran Ibnu Khaldun memberikan perspektif yang mendalam untuk memahami arti kemerdekaan. 

Menurut Dubes Misrawi, Ibnu Khaldun melihat kemerdekaan sebagai landasan untuk membangun peradaban yang berorientasi pada kemaslahatan umat manusia.

"Bung Karno dulu mengingatkan kita bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas menuju kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan. Demikian pula, dalam Muqaddimah, Ibnu Khaldun menekankan bahwa kemerdekaan harus dijadikan momentum untuk membangun peradaban," ujar Misrawi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kekuasaan seharusnya digunakan sebagai sarana untuk menciptakan peradaban yang membawa manfaat bagi masyarakat luas, bukan sebagai alat intimidasi atau penyebaran kekerasan.

Alumni Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu juga menegaskan bahwa kemerdekaan adalah kesempatan untuk menyebarkan kasih sayang di antara sesama warga dan umat manusia secara keseluruhan.

"Kemerdekaan harus kita maknai sebagai peluang untuk menebarkan kasih sayang, baik dalam konteks kebangsaan maupun kemanusiaan," tegasnya.

Misrawi menambahkan bahwa momentum kemerdekaan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat kebersamaan, soliditas, dan solidaritas kebangsaan, sehingga mampu bersama-sama membangun bangsa.

Baca juga: KBRI Tunis resmikan Jalan Sukarno di Tunisia
Baca juga: Dubes Zuhairi paparkan diplomasi ekonomi RI-Tunisia yang meningkat


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024