"Kami Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengucapkan dirgahayu dan selamat untuk HUT Ke-79 Republik Indonesia," kata Anwar Iskandar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Kiai Anwar mengingatkan kemerdekaan hakikatnya merupakan nikmat dan rahmat terbesar dari Allah SWT kepada Bangsa Indonesia.
Dalam momentum HUT Kemerdekaan ini, Kiai Anwar menyampaikan doa agar bangsa dan negara Indonesia ke depan bisa jauh lebih maju.
Baca juga: Ketum PBNU: Semoga HUT ke-79 RI jadi penanda untuk nusantara baru
Selain itu, Kiai Anwar juga mendoakan agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih tenteram, adil, dan sejahtera.
"Oleh karena itu, semoga ke depan bangsa dan negara kita lebih maju, tenteram, sejahtera, dan adil menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berharap peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia menjadi penanda untuk Nusantara baru, yang sejalan dengan tema peringatan kemerdekaan tahun ini.
"Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI semoga bisa menjadi penanda untuk Nusantara baru, penanda untuk Indonesia yang lebih maju," ujar Yahya Staquf.
Baca juga: Haedar Nashir ajak warga bangsa refleksi diri peringati HUT ke-79 RI
Pemerintah Indonesia menetapkan tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju" pada momentum peringatan kemerdekaan RI tahun ini.
Tema tersebut dipilih karena HUT Ke-79 RI bertepatan dengan tiga momentum penting yaitu penyambutan ibu kota baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), momentum pergantian presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak segenap warga bangsa untuk sama-sama merefleksi diri dalam momentum peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia.
Haedar mengatakan perayaan kemerdekaan tentu mengandung rasa gembira sebagai ekspresi kesyukuran atas karunia Tuhan yang sangat berharga.
Baca juga: Makna tema dan logo HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia
Namun kegembiraan mesti disertai penghayatan akan makna merdeka dan nilai-nilai dasar yang menjadi nyawa Indonesia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
