Tahun 2025 Kementerian PUPR telah dialokasikan (mendapat anggaran) sebesar Rp75,63 triliun, ini kurang lebih sama dengan awal pemerintahan Pak Jokowi. Besaran alokasi ini tentu kami akan mengantisipasi dan mendukung apa yang menjadi cita-cita dari Pr
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyampaikan bahwa dukungan kementerian terhadap program yang menjadi cita-cita Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Terpilih, terutama terkait ketahanan pangan dan energi, telah tertuang di dalam RAPBN 2025. “Tahun 2025 Kementerian PUPR telah dialokasikan (mendapat anggaran) sebesar Rp75,63 triliun, ini kurang lebih sama dengan awal pemerintahan Pak Jokowi. Besaran alokasi ini tentu kami akan mengantisipasi dan mendukung apa yang menjadi cita-cita dari Presiden dan Wapres Terpilih, terutama pada ketahanan pangan dan energi,” kata Zainal saat Konferensi Pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat.

Untuk bidang-bidang sumber daya air, kata Zainal, Kementerian PUPR akan terus melanjutkan pembangunan bendungan serta peningkatan irigasi dengan total menjadi 17 ribu hektar. Pengairan yang baik, termasuk kawasan pertanian yang baik, juga memerlukan upaya pengendalian banjir bukan hanya di pedesaan tetapi juga di perkotaan.

“Hal lain yang juga perlu kita penuhi adalah prasarana air baku. Dan tentu yang terakhir terkait quick win dari tema ketahanan pangan, kami juga akan melakukan cetak sawah untuk melengkapi bendungan dan irigasi yg sudah dibangun agar segera dapat dimanfaatkan,” imbuh Zainal.

Dalam hal konektivitas melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, kementerian akan terus melanjutkan pembangunan jalan nasional yang tersebar dari Aceh sampai Papua sekitar 128 kilometer. Kementerian PUPR juga terus memastikan konektivitas melalui pembangunan jalan tol sepanjang 48,3 kilometer.

“Dan tentu kami juga ingin melakukan dan memastikan jalan-jalan kita tetap bisa dilalui dengan baik melalui kegiatan-kegiatan reservasi,” ujar Zainal.

Kemudian melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, kementerian bukan hanya menyediakan air minum di perkotaan tetapi juga terus melanjutkan penyediaan air minum yang berbasis masyarakat atau yang berada di pedesaan-pedesaan, termasuk juga penyediaan sanitasi yang juga berbasis masyarakat tanpa meninggalkan kegiatan-kegiatan sanitasi di perkotaan.

Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR juga membangun kawasan-kawasan permukiman serta bangunan-bangunan gedung dan sekolah madrasah yang ditugaskan.

Adapun pembangunan perumahan dengan alokasi anggaran Rp4,53 triliun, Zainal mengatakan Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan hunian vertikal maupun rusun-rusun reguler untuk mencapai target pembangunan rusun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagaimana diarahkan.

“Oleh karena itu, maka keseluruhan rencana kegiatan yang tadi dibangun atau dikerjakan dengan alokasi Rp75,63 triliun tersebut terus akan kami lanjutkan. Sekali lagi, bukan hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan-pedesaan, tentu dengan pendekatan yang sudah pernah kami lakukan,” kata Zainal.

Baca juga: PUPR terus lengkapi fasilitas pendukung di dalam Rusun ASN IKN
Baca juga: Kementerian PUPR bersihkan Jalan Negara jelang HUT RI di IKN
Baca juga: Kementerian PUPR tingkatkan kualitas SDM konstruksi di IKN


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024