Lanzhou (ANTARA) - Dengan diiringi teriakan dan sorakan, bunyi berirama dari pantulan bola tenis meja terdengar dari sebuah ruangan indoor yang diperuntukkan bagi warga lanjut usia (lansia). Wang Wenpeng (60) dan teman-temannya sudah lama rutin berkumpul di sebuah pusat olahraga komunitas yang berjarak hanya satu kilometer dari rumah mereka untuk bermain tenis meja setiap sore.

Pusat olahraga ini didirikan oleh Komunitas Yihe di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China barat laut, pada Agustus tahun lalu dan berkembang menjadi arena yang dicintai oleh warga lansia seperti Wang.

Berbagai daerah, termasuk Gansu, secara ilmiah mencetuskan program-program seperti lingkaran kebugaran 15 menit untuk meningkatkan kesehatan warga lansia di seluruh China dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah pertandingan yang sengit, Wang, yang merupakan pensiunan pekerja, dan teman-temannya pindah ke ruangan lain untuk bermain biliar.

"Pusat olahraga ini menerima kedatangan warga lansia tanpa memungut biaya, dan kami dapat mencapai tempat ini hanya dalam waktu 15 menit dari rumah untuk tetap bugar," ujar Wang, seraya menambahkan bahwa pusat olahraga tersebut menjadi tempat yang sangat nyaman baginya dan istrinya.

"Saya suka berolahraga di pusat olahraga. Jika saya tidak ingin memasak di rumah, saya dan istri saya bisa makan di kantin komunitas di lantai bawah pusat kebugaran ini setelah berolahraga," ujar Wang, seraya menambahkan bahwa makanan di sana memiliki rasa yang lezat dan harga yang terjangkau.
 
 Seorang lansia China sedang bermain biliar di pusat olahraga komunitas dekat rumahnya di Provinsi Gansu, barat laut China. (Xinhua/Cheng Nan)


 Ma Yan, wakil sekretaris Komite Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) setempat, menyatakan bahwa komunitas tersebut memiliki lebih dari 7.100 penduduk, termasuk lebih dari 1.300 orang yang berusia 60 tahun ke atas

"Komunitas ini menyediakan lapangan basket, lapangan sepak bola, fasilitas kebugaran, tenis meja, dan ruang aktivitas lainnya tanpa pungutan biaya untuk warga lansia," kata Ma.

Selain tempat rekreasi di dalam ruangan, perluasan area hijau, taman, dan zona rekreasi secara signifikan meningkatkan peluang bagi warga lansia untuk berpartisipasi dalam kegiatan kebugaran di luar ruangan di kota tersebut.

Lebih dari 10 taman kota dan sejumlah taman hiburan telah dibangun di Kota Baiyin. Dalam beberapa tahun terakhir, warga sekitar, termasuk warga lansia, dapat menggunakan ruang rekreasi publik ini untuk berolahraga hanya dengan berjalan kaki selama 15 menit dari rumah mereka.

Selain di China barat laut, Kota Shanghai sejak 2016 juga telah mendirikan rumah-rumah kesehatan olahraga untuk warga lansia yang menawarkan berbagai layanan di seluruh 16 distriknya, termasuk layanan penilaian kesehatan, bimbingan pakar, dan olahraga yang menggunakan peralatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Layanan ini disediakan khusus untuk warga lansia dalam radius satu kilometer dari komunitas-komunitas mereka.

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China menunjukkan bahwa populasi berusia 60 tahun ke atas di China telah melampaui 297 juta orang per akhir 2023 lalu.

Data lain yang dirilis oleh Departemen Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Administrasi Umum Olahraga China menunjukkan bahwa proyek-proyek percontohan untuk pusat olahraga dan kesehatan komunitas telah didirikan di Kota Shanghai, serta provinsi Zhejiang, Hubei, Guizhou, dan Hainan, pada 2022.

Menurut departemen tersebut, pusat-pusat kesehatan dan olahraga komunitas ini didorong untuk menyediakan layanan seperti penilaian kebugaran dan kesehatan serta bimbingan bagi warga lansia. Sebanyak 16 pusat olahraga di delapan kota berbeda kini telah beroperasi.

Masyarakat China yang semakin menua membawa situasi dan perubahan perkembangan baru terkait kebutuhan olahraga warga lansia.

"Berbagai komunitas harus membantu menjadikan olahraga dan kesehatan tidak hanya sebagai kebiasaan, tetapi juga sebagai gaya hidup bagi warga lansia," ujar Ma. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024