Aksi solidaritas ini merupakan bentuk kehadiran negara bagi masyarakat di perbatasan yang sedang merayakan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyelenggarakan gerakan pangan murah (GPM) serentak di 13 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di enam provinsi dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Ke-79 Republik Indonesia.

"Aksi solidaritas ini merupakan bentuk kehadiran negara bagi masyarakat di perbatasan yang sedang merayakan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan serupa pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Aksi itu merupakan bentuk kehadiran pemerintah bagi masyarakat yang ada di wilayah perbatasan, sehingga dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.

GPM diselenggarakan pada 16-17 Agustus 2024 di kawasan PLBN mulai pukul 09.00 waktu setempat, seusai dilaksanakannya upacara HUT Kemerdekaan RI.

Aneka bahan pangan yang tersedia di GPM tersebut antara lain beras, cabai, bawang, telur ayam ras, daging ayam ras, gula, minyak goreng, dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaannya, Bapanas bersama Perum Bulog dan ID FOOD, serta asosiasi pelaku usaha pangan lainnya menyediakan aneka bahan pangan segar dengan harga yang wajar, dan relatif murah di bawah harga pasar. Di samping menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, GPM serentak ini juga ditujukan sebagai upaya pengendalian inflasi.

Adapun lokasi GPM PLBN pada 16 Agustus 2024 digelar di 3 PLBN yaitu PLBN Skouw-Papua; PLBN Wini-NTT; dan PLBN Serasan-Kepri.

Sedangkan pada 17 Agustus 2024 terdapat 10 PLBN yang akan menggelar GPM yaitu PLBN Sota-Papua Selatan; PLBN Yetetkun-Papua Selatan; PLBN Jagoi Babang-Kalbar; PLBN Badau-Kalbar; PLBN Aruk-Kalbar; PLBN Entikong-Kalbar; PLBN Motamasin-NTT; PLBN Motaain-NTT; PLBN Napan-NTT; dan PLBN Sei Nyamuk-Kaltara.

Baca juga: Bapanas dan UGM kerja sama strategis tangani kerawanan pangan
Baca juga: Bapanas: Pemantauan pangan intensif dilakukan demi kendalikan inflasi


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024