Denpasar (ANTARA) - Menjelang perayaan HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) melalui program Light Up The Dream menyambungkan listrik gratis ke 32 pelanggan tersebar di tiga kabupaten di Bali yakni Jembrana, Tabanan, dan Gianyar.

Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Utara, Elashinta di Denpasar, Jumat mengatakan penerima bantuan tersebut merupakan warga tidak mampu yang sudah memenuhi syarat untuk menerima bantuan.

“Tidak ada kriteria khusus, kami menyasar keluarga tidak mampu yang memerlukan bantuan dan terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” kata Elashinta.

Ia menjelaskan dana bantuan pemasangan listrik gratis ini bersumber dari kantong para pegawai PLN yang menyisihkan sebagian penghasilan untuk berbagi dalam bentuk penyambungan listrik gratis.

Baca juga: 292 pelanggan di Maluku Malut tersambung listrik gratis program LUTD

“Penggalangan dana ini sifatnya sukarela, pegawai PLN menyisihkan penghasilan untuk berbagi sebagai wujud kepedulian dengan masyarakat kurang mampu,” ujar Ela.

Ia menyebutkan program yang sudah berjalan sejak 2018 dan khusus untuk Jembrana sudah berjalan tiga kali, totalnya sudah ada 49 warga Jembrana yang mendapat program penyambungan listrik gratis dari PLN.

Secara terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra mengatakan penyalaan ini merupakan penyalaan kedua di tahun 2024.

“Program ini sebelumnya juga sudah terlaksana pada Maret tahun ini dengan menyasar 48 pelanggan, sehingga total penerima hingga saat ini menjadi 80 pelanggan,” kata Sindu.

Baca juga: PLN Lampung sambung listrik gratis untuk keluarga prasejahtera

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku terkesan hatinya dengan cerita dibalik program Light Up The Dream PLN dan pelaksanaan yang sudah banyak terwujud.

Karena listrik yang tersambung secara gratis tidak hanya bisa menyalakan lampu di rumah penerima, tetapi juga mimpi, harapan masa depan cerah yang lebih baik.

“Saya bisa bayangkan, tanpa listrik PLN gelap semua. Saya mengapresiasi program ini,” pungkasnya.

Pelaksanaan secara simbolis penyalaan listrik gratis keseluruhan pelanggan di tiga tempat di Bali salah satunya ada di Jalan Rajawali, Desa Pendem, Jembrana yang merupakan rumah salah satu pelanggan, Sayu Putu Suartini dan suaminya I Ketut Budiana.

Sang suami, Budiana menceritakan kesulitannya kala menikmati fasilitas listrik yang serba pas-pasan. Pasalnya sejak memperoleh bantuan rumah di tahun 2015, kebutuhan listrik hanya bisa ia peroleh dengan menumpang dari rumah kerabat yang ada di dekatnya.

Daya sebesar 450 VA yang harus dibagi di dua rumah tersebut, seringkali tak cukup untuk kebutuhan mereka. Kadangkala listrik mati mendadak karena kekurangan daya. Keadaan itu adalah hal biasa yang dialami keluarga ini.

“Sering mati mendadak, karena hanya menumpang saya mengalah. Nggak banyak pasang lampu,” ujarnya.

Sambungan listrik gratis yang diperoleh dari PLN kali ini, menurutnya merupakan rezeki yang tak terduga sehingga Budiana dan keluarga menyampaikan rasa syukurnya.

“Bersyukur bisa dapat sambungan gratis, tetapi listrik tetap digunakan sesuai kebutuhan mengingat pekerjaan hanya sebagai buruh serabutan,” ungkap Suartini.

Bantuan pemasangan listrik gratis yang diterima pasutri Budiana dan Suartini ini merupakan salah satu dari 32 keluarga yang menerima pemasangan listrik gratis di Bali.

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024