Rumah apung ini diharapkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, memberikan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan peluang ekonomi
Jakarta (ANTARA) - PT PAL Indonesia (Persero) bersama Universitas Pertahanan (Unhan) berhasil menyelesaikan proyek pembangunan rumah apung bagi masyarakat pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, dalam waktu kurang dari satu bulan.

CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Proyek ini sendiri merupakan inisiasi Menteri Pertahanan sebagai solusi atas persoalan hunian layak bagi masyarakat pesisir yang sering terdampak banjir rob.

"Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga sebuah wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Rumah apung ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi," ujar Kaharuddin melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Pembangunan rumah apung merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PAL Indonesia yang bekerja sama dengan program bakti sosial Unhan.

Baca juga: PAL pastikan kesiapan kapal rumah sakit untuk misi kemanusiaan global

Baca juga: PT PAL perkuat posisi di industri maritim lewat direktur produksi baru


Program ini dimulai dengan melakukan mitigasi permasalahan yang sering kali dihadapi masyarakat terdampak banjir rob di kawasan pesisir pantai Pluit Jakarta Utara, di mana ketinggian luapan air bisa mencapai 1 meter yang berdampak pada aktivitas dan perekonomian warga.

Rumah apung dirancang khusus oleh para engineer dalam negeri untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang rawan pasang surut air laut.

Selain itu, rumah apung ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti solar panel 1500W, tandon air 1700 L, pompa air, bio septic tank, serta grease trap, dan fasilitas komplementer lainnya.

Program bantuan pembangunan rumah apung dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat nelayan di pesisir Pantai Pluit yang sering terdampak banjir rob dengan ketinggian mencapai 1 meter.

Kehadiran rumah apung ini diharapkan dapat menjaga stabilitas tempat tinggal yang aman dan layak bagi masyarakat nelayan pesisir.

Sebelumnya, Prabowo meresmikan 16 rumah apung, 12 rumah panggung, dan lapangan futsal terapung bagi masyarakat Muara Angke, Jakarta Utara, pada Rabu (14/8).

"Saya tugaskan Universitas Pertahanan untuk melakukan pilot project membuat permukiman di kawasan terendam air. Kami membuat prototipe rumah apung dan panggung lengkap dengan solar panel dan septic tank agar dapat meningkatkan kualitas hidup sebagian warga kita," kata Prabowo.

Kehadiran rumah apung menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir yang rawan bencana, sekaligus membuktikan inisiatif PT PAL dan Universitas Pertahanan dalam memberikan solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang kedua belah pihak untuk memastikan bahwa inovasi teknologi rumah apung mampu memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Baca juga: PT PAL catatkan penjualan produk hingga Rp3,14 triliun pada 2023

Baca juga: PT PAL: Transformasi keuangan lonjakkan pendapatan hingga 42,43 persen

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024