Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan dirinya akan menunggu Jens Raven untuk matang dari segi fisik, teknik, dan mental terlebih dahulu sebelum ia memanggilnya ke skuad senior.

Raven baru saja menjadi buah bibir setelah ia tampil gemilang saat mengantarkan Timnas Indonesia U-19 juara ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Surabaya beberapa waktu lalu.

Pada pergelaran itu, Raven mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi pada laga final melawan Thailand U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Aksi apik ini membuatnya digadang-gadang akan naik kelas ke level senior. Namun, ketika disinggung soal kesempatan striker 18 tahun itu, Shin tidak ingin terburu-buru memasukkannya ke skuad senior.

“Saya dulu lihat berangkat langsung ke Belanda pemain tersebut saya lihat ada kekurangan, jadi harus step by step,” kata Shin ketika ditemui awak media saat dirinya menonton laga Liga 1 Indonesia 2024/2025 antara Malut United melawan Persebaya Surabaya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Raven sangat terhormat jika dipanggil Shin Tae-yong ke timnas senior

Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan melakukan hal ini karena tidak ingin memberatkan beban Raven yang saat ini sedang berkembang bersama tim muda asuhan Indra Sjafri.

“Kita membuat suasana yang baik agar dia up sendiri dan jangan sampai dia tidak fokus meningkatkan potensi dan kemampuan dia. Jadi kita lihat proses dia seperti apa,” tambahnya.

Shin sebentar lagi akan kembali beraksi melatih Timnas Indonesia yang akan berlaga untuk pertama kalinya di Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia 2026 zona Asia pada September mendatang.

Indonesia akan melawan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah pada 6 September pukul 01.00 WIB pada laga pembuka dan kemudian akan memainkan laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 September melawan Australia.

Baca juga: Jens Raven sangat emosional setelah bawa Indonesia juara AFF U-19

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024