Wakil Ketua MPR ucapkan terima kasih atas 10 tahun kepemimpinan Jokowi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengucapkan terima kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kepemimpinan dan kinerjanya.

"Terima kasih atas segenap upaya yang dikerahkan oleh Pak Jokowi selama menjadi Presiden selama 10 tahun, berpasangan untuk 5 tahun terakhir dengan K.H Ma'ruf Amin. Kita menyadari semuanya bahwa ada keterbatasan, ada janji yang dilupakan, saya kira kita bisa memahami karena keterbatasan-keterbatasan," kata Muzani usai menghadiri Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat.

Menurut Muzani, Indonesia telah mengalami banyak perkembangan selama berada di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.

Beberapa perkembangan yang didapatkan, diantaranya di bidang infrastruktur pembangunan, perekonomian, hukum dan penuntasan program-program kemakmuran rakyat.

Di satu sisi, Muzani juga menghargai jiwa besar Presiden Jokowi yang mau meminta maaf dalam pidato kenegaraannya lantaran tidak bisa memenuhi ekspektasi masyarakat.

"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah sebuah ungkapan yang tulus, yang jujur, yang original bahwa beliau manusia biasa, sudah berusaha untuk memberi pelayanan terbaik," kata Muzani.

Muzani berharap program-program yang ditinggalkan Jokowi dapat dilanjutkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Jokowi dalam pidatonya menyatakan optimistis visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan persatuan dan kerja sama semua pihak.

"Saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, dia juga menyadari bahwa hasil yang telah dicapai saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir. Hal ini mengingat masa pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin yang menyisakan waktu sekitar 2 bulan lagi.

Oleh karena itu, dia selaku kepala negara meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala keterbatasannya.