"Saya sendiri belum ikuti terlalu detail, ya. Nanti kan Munas-nya itu akan dilakukan tanggal 20 (Agustus). Pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19. Jadi mungkin nanti setelah pendaftaran baru kita bisa tahu bagai

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga elite Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengaku belum mengikuti detail soal dirinya yang diisukan menjadi calon tunggal Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Dia hanya menjelaskan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Ke-11 Partai Golkar akan dilaksanakan pada 20 Agustus, dan menyinggung soal mekanisme yang berlaku.

"Saya sendiri belum ikuti terlalu detail, ya. Nanti kan Munas-nya itu akan dilakukan tanggal 20 (Agustus). Pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19. Jadi mungkin nanti setelah pendaftaran baru kita bisa tahu bagaimana mekanismenya," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Hal itu disampaikannya ketika ditemui usai mengikuti Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2024.

Lebih lanjut, Bahlil meminta publik untuk menunggu penyelenggaraan Munas ketika ditanya soal dirinya yang diklaim mendapat dukungan dari 34 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi mendukung untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Ya saya, nanti kita lihat lah, ya. Munas-nya kan tanggal 20. Nanti kita lihat," ucapnya.

Dia juga meminta publik untuk menunggu penyelenggaraan Munas ketika ditanya soal dirinya yang disebut akan berembuk dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo dan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita untuk bermufakat soal pencalonan ketua umum.

"Nanti kita lihat, nanti kita lihat ya. Munasnya nanti kita lihat ya," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Nusron Wahid tak menampik bila Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga elite Golkar Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar.

“Sejauh ini iya,” kata Nusron di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

Dia tak menampik pula ketika ditanya apakah Bahlil akan terpilih secara aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum Golkar yang baru pada Musyawarah Nasional (Munas) Ke-11 Partai Golkar.

Adapun pada Kamis (15/8), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan akan membangun kesepakatan dengan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga elite Golkar Bahlil Lahadalia untuk berembuk soal pencalonan ketua umum.

Sementara itu, Selasa (13/8), Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Idrus Marham mengklaim 34 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi mendukung Bahlil Lahadalia mencalonkan diri sebagai ketua umum (Ketum) menggantikan Airlangga Hartarto.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024