Moskow (ANTARA) - Norwegia menutup perwakilannya di Palestina setelah pemerintah Israel memutuskan mencabut akreditasi bagi diplomat Norwegia yang bekerja di wilayah Otoritas Nasional Palestina, menurut Kementerian Luar Negeri Norwegia pada Jumat.

Pada awal Agustus, kemenlu Israel mencabut akreditasi diplomat Norwegia yang bertugas di kantor perwakilan Norwegia untuk berhubungan dengan Otoritas Palestina. 

Alasannya, Israel tidak setuju atas kebijakan Oslo yang dianggapnya "sepihak" terkait Timur Tengah.  

"Sebagai hasil dari keputusan pemerintah (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk tidak lagi memfasilitasi perwakilan Norwegia kepada Otoritas Palestina, Kantor Perwakilan kami di (kota) Al Ram di Palestina harus ditutup mulai hari ini," kata kemenlu Norwegia melalui pernyataan.

Namun menurut pernyataan itu, Norwegia akan terus mendukung Otoritas Palestina dan rakyat Palestina "dengan kekuatan penuh."

Menlu Norwegia Espen Barth Eide menekankan bahwa pemerintah negaranya sedang mengupayakan cara terbaik dalam membantu mewujudkan solusi dua-negara yang berkelanjutan. 

"... yang kami yakini demi kepentingan terbaik untuk keamanan Israel maupun Palestina serta negara-negara lain di Timur Tengah," kata Eide soal solusi tersebut. 

Pekan lalu, kementerian luar negeri Inggris mendesak Israel agar mempertimbangkan kembali pencabutan akreditasi bagi diplomat Norwegia untuk Otoritas Nasional Palestina.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengecam keputusan pemerintah Israel, dengan menyatakan bahwa langkah  itu "secara tidak proporsional mengganggu hubungan normal dan kerja sama dengan Otoritas Palestina."

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol secara resmi mengakui Negara Palestina pada 28 Mei 2024.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Norwegia berkonflik dengan Israel buntut pengakuan Palestina

Baca juga: Israel dikecam Uni Eropa karena cabut akreditasi diplomat Norwegia


 

PM Harris: Irlandia, Norwegia, dan Spanyol akui negara Palestina

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024