Jakarta (ANTARA News) - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan laba bersihnya pada 2013 sebesar Rp590,62 miliar atau naik 45,11 persen dibanding 2012 sebesar Rp407,02 miliar.

Siaran pers Lippo Cikarang di Jakarta, Jumat, menyebutkan, kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh naiknya pendapatan usaha 31,8 persen menjadi Rp1,3 triliun, dari tahun sebelumnya Rp1,1 triliun.

Penyumbang pendapatan terbesar dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp808,23 miliar atau naik 30,6 persen dari tahun sebelumnya Rp618,84 miliar.

Sementara laba kotor, meningkat dari tahun 2012 sebesar Rp520,27 miliar menjadi Rp742,7 miliar, diikuti kenaikan beban pokok penjualan Rp492,79 miliar menjadi Rp585,19 miliar di 2013.

Perseroan juga mencatat kewajiban sebesar Rp2,03 triliun pada 2013 atau naik 26,91 persen dibanding 2012 sebesar Rp1,60 triliun. Ekuitas perseroan pada 2013 mencapai Rp1,82 triliun naik 48,08 persen dari 2012 yaitu Rp1,23 triliun, sementara laba per saham naik menjadi Rp848,59 per saham.

Lippo Cikarang yang memiliki luas kurang lebih 3.000 hektare (ha) adalah sebuah pengembang kota dengan basis ekonomi industri dan saat ini telah beroperasi sekitar 820 industri di kawasan ini dengan total pekerja yang beraktivitas bisnis setiap harinya sekitar 350.000 orang.

Hingga saat ini perseroan sudah berhasil membangun sekitar 14.000 unit rumah dengan total penghuni lebih 40.000 jiwa.

Lippo Cikarang adalah perusahaan terbuka yang sudah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk, sebuah perusahaan properti di Indonesia yang juga sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014