Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI) merupakan momentum introspeksi dan mawas diri untuk meninjau kembali makna kemerdekaan dalam perjalanan kehidupan kebangsaan.

"Apakah dalam usaha menuju cita-cita bangsa itu kita telah bergerak maju, masih stagnan, atau justru mundur ke belakang?" ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Baca juga: MPR susun rancangan Pokok-Pokok Haluan Negara

Dia menyampaikan cita-cita bangsa Indonesia sudah jelas, yakni melindungi bangsa dan segenap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Selain itu, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebutkan berbagai landasannya pun telah ditetapkan bersama, yaitu Pancasila sebagai landasan ideologis, landasan moralitas, dan landasan kepribadian bangsa Indonesia.

Menurut Bamsoet, Pancasila seperti puisi yang menari lembut dalam setiap kata dan kalimatnya serta merupakan pernyataan cinta yang tulus dan murni dari para pendiri bangsa untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Pancasila bukan hanya sekedar lima butir prinsip, tetapi merupakan sebuah komitmen yang mendalam, sebuah ikrar suci untuk menjaga dan merawat keberagaman serta persatuan kita," ungkapnya.

Baca juga: Ketua MPR sebut IKN simbol harapan dan tekad bersama untuk masa depan

Sementara sebagai landasan hukum dasar serta norma dasar tata kehidupan negara dan masyarakat, Indonesia memiliki UUD 1945 sebagai sebuah dokumen yang bukan hanya menjadi landasan konstitusional bangsa, tetapi juga merupakan wujud nyata dan cita-cita para pendiri negeri.

Dalam setiap pasal dan ayat dari UUD 1945, kata dia, seluruh pihak bisa merasakan getaran hati dan jiwa yang mendalam. Setiap kata merupakan ungkapan kasih sayang dan dedikasi yang tulus dari para pendiri bangsa untuk merajut harapan bangsa yang lebih baik.

"Landasan-landasan ini sangat penting bagi setiap bangsa karena merupakan kebulatan pandangan hidup sekaligus cita-cita yang hendak diwujudkan dalam mencapai tujuan bernegara," tutur Bamsoet.

Baca juga: MPR apresiasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terus dorong Indonesia maju

Sidang Tahunan 2024 digelar dengan tema Nusantara Baru, Indonesia Maju yang terdiri atas Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, dan Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025.

Dalam Sidang Tahunan MPR RI-Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara, dan sekaligus pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 RI.

Selanjutnya dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025, Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam rangka Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangan.

Baca juga: Bamsoet: Keadilan sosial harus landasi kebijakan penyelenggara negara
Baca juga: MPR: Indonesia perlu ciptakan kedaulatan pangan hindari risiko krisis
Baca juga: Ketua MPR nilai sudah saatnya Indonesia segera hadirkan Angkatan Siber
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024