Malang (ANTARA News) - Peserta Konvensi Partai Demokrat Dr Ali Masykur Musa meminta masyarakat untuk tidak minder karena Indonesia sekarang sudah menjadi negara maju, bukan negara berkembang, apalagi miskin.
"Kita selama ini sok minder, padahal kita ini hebat. Kita bukan lagi negara berkembang, tapi sudah maju, hanya tinggal pengesahannya saja," tegas Ali Masykur Musa dalam Sarasehan "Demokrasi dan Peta Politik di Indonesia" di Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat.
Saat ini, katanya, Indonesia berada di posisi ke-16 dunia dan terbesar di ASia Tenggara (ASEAN) dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp10 ribu triliun, bahkan masih bisa terus meningkat karena ditopang banyak faktor, seperti geopolitik dan demografi.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu meyakini dengan adanya dukungan geopolitik dan demografi Indonesia tersebut, lima tahun ke depan Indonesia pasti mampu menjadi delapan besar dan tahun 2050 menjadi 5 besar dunia.
Apalagi, tegasnya, sumber daya alam (SDA) Indonesia juga melimpah. Hanya saja, yang dijual selama ini hanya tanah dan airnya saja, sedangkan potensinya, seperti emas, batu bara, nikel justru diangkut ke luar negeri.
Lebih lanjut Ali Masykur mengatakan geopolitik Indonesia sangat strategis karena menjadi area lalu lalangnya ekonomi dunia. Uang yang beredar biasa mencapai Rp1.300 triliun dari berbagai komoditas.
Tapi, lanjutnya, apa yang terjadi, sekitar 80 persen dari Rp1.300 triliun itu justru diambil Singapura, padahal Indonesia ini memiliki banyak potensi. Untuk meraih Rp1.300 triliun itu, ke depan Indonesia harus membangun infrastruktur yang memadai, terutam pelabuhan besar, terutama di Balikpapan dan sejumlah wilayah lainnya.
"Infrastruktur yang memadai dan representatif, khususnya di kawasan-kawasan pantai besar, seperti Balikpapan, harus dibangun pelabuhan untuk mengambil ceruk ekonomi Rp1.300 triliun itu agar tidak mengalir ke Singapura," tandasnya.
Dengan adanya peluang dan potensi yang cukup besar ini, tegas Ali Masykur, bangsa Indonesia tidak perlu minder, apalagi malu."Kita harus tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia itu negara hebat," katanya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014