"Dalam rangka HUT ke-79 RI, kami mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia. Kami meyakini masa depan antara Turki dan RI akan senantiasa cerah," kata Kucukcan ditemui usai menghadiri Sidang Tahunan 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Ia menyatakan bahwa Turki dan Indonesia punya potensi besar untuk menguatkan kerja sama di berbagai bidang, terlebih di saat kedua negara akan memperingati tahun ke-75 hubungan bilateral pada 2025.
Dubes juga mengatakan, potensi tersebut didukung oleh posisi RI sebagai negara berkembang terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang terbesar di dunia.
"Kami harap Turki dan Indonesia dapat terus menguatkan hubungan ekonomi, politik, dan juga dalam bidang keamanan," kata Kucukcan.
Dubes Turki kemudian menyoroti kunjungan Menteri Pertahanan dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ke negaranya pada akhir Juli lalu.
Dalam kunjungan yang berlangsung pada 29--30 Juli 2024 itu, Prabowo bertemu dengan sejumlah pejabat Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, dan mengunjungi pusat pengembangan teknologi senjata Bayraktar.
"Saya yakin Prabowo akan melakukan kunjungan resmi ke Turki setelah beliau menjadi presiden nanti," kata Kucukcan, menambahkan.
Kucukcan menjadi salah satu duta besar negara-negara sahabat yang menghadiri Sidang Tahunan MPR RI 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Kompleks Parlemen Jakarta.
Duta besar lain yang menghadiri agenda tersebut di antaranya Dubes Australia Penny Williams, Dubes Rusia Sergei Tolchenov, dan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun.
Sidang Tahunan 2024 digelar dengan tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju" yang terdiri dari Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, dan Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025.
Dalam Sidang Tahunan MPR RI-Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara, dan sekaligus pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 RI.
Selanjutnya, dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato dalam rangka Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya.
Baca juga: Erdogan sebut RI-Turki kian intens terutama di militer dan pertahanan
Baca juga: Indonesia dan Turki teken kerja sama keamanan mencakup TPPO dan TPPU
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
