... Amerika Serikat sedang mempertimbangkan langkah-langkah damai, termasuk potensi tindakan militer sebagai pilihan... "
Washington (ANTARA News) - Washington sedang mempertimbangkan sanksi-sanksi terhadap pemerintah sayap kiri Venezuela jika mereka gagal mendorong pembicaraan serius guna menyelesaikan krisis politik di negara itu, kata para pejabat, Kamis.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Roberta Jacobson, mendesak pemerintah Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, untuk menyediakan ruang demokrasi bagi oposisi.
Sanksi-sanksi bisa menjadi alat penting jika kemungkinan dialog antara pemerintah dan musuhnya terkendala, ia menambahkan.
Berbicara dalam bahasa Spanyol kepada wartawan via konferensi televisi, Jacobson mengatakan, Amerika Serikat sedang mempertimbangkan langkah-langkah damai, termasuk potensi tindakan militer sebagai pilihan.
Tetapi Washington terlebih dulu akan berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya di Amerika sebelum sanksi apapun dijatuhkan.
"Kami percaya, sangat penting untuk bekerja dengan sekutu kami di kawasan ini, dalam rangka mengimplementasikan jenis sanksi, "sehingga setiap tindakan tersebut akan menjadi lebih efektif, kata Jacobson.
Sebagian besar negara anggota lain dari Organisasi Negara-negara Amerika yang berkelompok mendukung upaya Amerika Serikat dalam membantu memecahkan krisis.
Sejak awal Februari, Maduro dan pemerintahannya telah menjadi sasaran demonstrasi massa yang dipicu oleh kemarahan publik atas kejahatan melonjak, hiperinflasi dan kekurangan barang dasar rumah tangga.
Setidaknya 34 orang telah tewas dan ratusan terluka dalam protes.
Pemerintah Maduro telah mengintensifkan tindakan keras terhadap oposisi dalam beberapa pekan terakhir.
Dua walikota oposisi telah ditangkap dan dikirim ke penjara, sedangkan pemimpin oposisi, Leopoldo Lopez, telah dipenjara sejak Februari, dituduh menghasut kekerasan terhadap pemerintah.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014