Jakarta (ANTARA) - Utilitas benchmarking populer, Geekbench, telah meluncurkan alat lintas platform baru untuk mengevaluasi kinerja perangkat di bawah beban kerja yang berat dengan kecerdasan artifisial (AI).
Dikutip dari The Verge, Jumat, Geekbench AI mengukur CPU, GPU, dan NPU (neural processing unit) sebuah perangkat untuk menentukan seberapa baik perangkat tersebut dapat menangani aplikasi pembelajaran mesin.
Pengembang Geekbench, Primate Labs, telah mengembangkan perangkat lunak ini dengan nama Geekbench ML, yang diluncurkan dalam pratinjau pada tahun 2021, tetapi kemudian mengubah namanya menjadi AI.
Baca juga: Geekbench ungkap Xiaomi 14T Pro pakai chip Dimensity 9300+
Untuk mengeksplorasi bagaimana perangkat keras yang berbeda merespons tugas-tugas terkait AI, alat ini mengevaluasi kinerja berdasarkan akurasi dan kecepatan, dengan dukungan untuk berbagai kerangka kerja, termasuk ONNX, CoreML, TensorFlow Lite, dan OpenVINO.
Geekbench AI memberikan tiga skor yaitu presisi penuh, setengah presisi, dan terkuantisasi. Primate Labs mengatakan bahwa skor ini juga memiliki pengukuran akurasi untuk mengevaluasi seberapa dekat output beban kerja dengan kebenaran, atau seberapa akurat model tersebut melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Pengguna dapat mengunduh alat ini sekarang untuk mencobanya sendiri di Windows, macOS, Linux, Android, dan iOS.
Baca juga: Galaxy Z Flip 6 mejeng di Geekbench tampil dengan Snapdragon 8 Gen 3
Baca juga: Tablet yang diperkirakan vivo Pad 3 Pro mejeng di GeekBench
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024