Sehingga ekosistem pembayaran QRIS di Banyumas Raya (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) makin bagus, makin kuat
Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto meluncurkan Terminal Bus Bulupitu Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) QRIS sebagai upaya mendukung peningkatan penggunaan transaksi keuangan digital oleh pedagang dan pengguna jasa transportasi massal di tempat itu.

Saat acara Peluncuran Terminal Bus Bulupitu SIAP QRIS di Terminal Bus Tipe A Bulupitu, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, Deputi Kepala KPw BI Purwokerto Mahdi Abdillah mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional yang diselenggarakan pada 12-18 Agustus 2024 dalam rangka meningkatkan penggunaan transaksi keuangan digital.

Menurut dia, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak karena dapat melakukan transaksi pembelian tiket dan sebagainya dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi perbankan seluler (mobile banking) dari berbagai bank atau lembaga keuangan lainnya yang telah terpasang di telepon pintar penggunanya.

"Bayar pakai QRIS, enggak perlu takut uang di dompet hilang, enggak perlu bawa uang banyak-banyak takut diambil orang. Bawa handphone (telepon pintar) saja, tapi handphone-nya jangan diambil orang juga," katanya.

Akan tetapi jika telepon pintarnya hilang atau dicuri orang, kata dia, uangnya tidak bakal hilang karena aplikasi perbankan seluler yang digunakan untuk memindai QRIS telah dilengkapi dengan berbagai sistem keamanan seperti kata sandi, biometrik, dan sebagainya.

Baca juga: BI Purwokerto sinergi dengan pemda dalam pengembangan keuangan digital

Baca juga: BI: Waspadai tantangan inflasi di tengah ketidakpastian global


Dengan demikian ketika telepon pintarnya hilang, lanjut dia, uang tersebut tetap aman karena masih tersimpan di bank.

Ditemui usai acara, Mahdi mengharapkan dengan peluncuran Terminal Bus Bulupitu SIAP QRIS, masyarakat makin banyak pilihan dalam melakukan transaksi karena saat ini tidak terbatas pada uang tunai, tetapi bisa menggunakan QRIS.

"Sehingga ekosistem pembayaran QRIS di wilayah Banyumas Raya (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) makin bagus, makin kuat," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data KPw BI Purwokerto, volume transaksi QRIS di Banyumas periode Januari-Juni 2024 telah menembus 11,26 juta transaksi atau melampaui volume transaksi selama tahun 2023 yang sebanyak 10 juta transaksi.

Sementara dari sisi nominal transaksinya, kata dia, hingga Juni 2024 telah mencapai Rp1,127 triliun dan jumlah pedagang (merchant) QRIS sebanyak 435.002 pedagang.

"Makanya kami berharap dari masyarakat untuk bertransaksi di Terminal Bus Bulupitu ini juga tidak tertinggal dengan masyarakat lainnya, bisa menggunakan transaksi secara QRIS," katanya.

Dalam hal ini, kata Mahdi, peluncuran Terminal Bus Bulupitu SIAP QRIS tidak hanya menyasar pedagang, juga agen-agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan masyarakat di lingkungan tersebut.

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Bus Tipe A Bulupitu Eddi Susanto mengatakan saat ini di Terminal Bus Bulupitu terdapat sekitar 80 pedagang yang aktif berjualan dan sebagian telah menggunakan QRIS.

"Semoga dengan adanya sosialisasi, ke depan rekan-rekan dari pedagang maupun loket untuk tiket AKAP itu nanti menggunakan QRIS," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui agen bus AKAP tetap membutuhkan uang tunai untuk keperluan perjalanan kru bus.

Baca juga: BI Purwokerto imbau masyarakat hati-hati bertransaksi gunakan QRIS

Baca juga: BI optimistis inflasi di Purwokerto dan Cilacap terkendali


 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024