Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak kaum muda untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia dengan mengenang perjuangan para pahlawan agar tumbuh rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan.

“Generasi muda harus sadar bagaimana para pejuang dan pendahulu kita dulu sudah memperjuangkan, memperoleh, dan merebut kemerdekaan itu tentunya tidaklah mudah. Ada sesuatu yang perlu dikorbankan, sehingga bagaimana para pendahulu bangsa kita memperoleh kemerdekaan ini tidaklah gratis,” kata Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI Roedy Widodo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: BNPT cegah terorisme pada kalangan mahasiswa di Balikpapan

BNPT juga mengajak generasi muda menyambut peringatan HUT RI dengan suasana gembira, sekaligus mengambil peran positif untuk dapat mengisi kemerdekaan bangsa.

Roedy menyampaikan pesan itu saat menutup acara Penguatan Kampus Kebangsaan dengan tema “Jaga Kampus Kita” Universitas Mulia, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (15/8).

“Tentunya cara yang bisa dilakukan adik-adik ini untuk mengisi kemerdekaan tersebut dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki oleh adik-adik mahasiswa melalui bidang keahliannya masing-masing. Mahasiswa harus bisa mengambil peran dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan,” katanya.

Roedy meyakini bahwa generasi muda mempunyai potensi besar dalam mengisi kemerdekaan, khususnya di Kalimantan Timur.

“Pemuda-pemudi di Kalimantan Timur ini mempunyai potensi yang sangat luar biasa, sehingga saya yakin mereka bisa melakukan penangkalan dari dini, penanggalan dari awal untuk berkolaborasi untuk membentuk dan memperkuat ketahanan nasional,” ujarnya.

Dia menjelaskan program kampus kebangsaan merupakan upaya BNPT dalam meningkatkan ketahanan masyarakat dan menumbuhkan daya tangkal, sehingga individu bisa melakukan perlawanan secara dini terhadap intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Sejak diresmikan oleh Kepala BNPT RI M. Rycko Amelza Dahniel, program penguatan Kampus Kebangsaan telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.

“Sudah banyak melakukan gelaran Kampus Kebangsaan ini mulai dari Aceh sampai Papua sana dan juga ada program prioritas lainnya, seperti Sekolah Damai untuk kalangan anak-anak sekolah yang saat ini masih menyasar ke anak SMA,” kata Roedy.

Baca juga: BNPT: Persatuan elemen bangsa hadapi ancaman ideologi transnasional
Baca juga: BNPT pastikan kesiapan posko operasi pengamanan HUT ke-79 RI di IKN
Baca juga: BNPT minta mahasiswa deteksi kelompok radikal bukan dari ciri fisik 

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024