Jakarta (ANTARA) - Negara terkecil di Asia adalah Maladewa di kawasan Samudera Hindia, dengan luas wilayahnya yaitu 298 kilometer persegi yang terdiri dari sekitar 1.200 pulau karang kecil dan gusung dikelompokkan ke dalam kelompok yang disebut atol.

Ribuan pulau di Maladewa ini tergolong sangat kecil dengan titik tertinggi hanya mencapai 1,8 meter di atas permukaan laut, membuatnya rentan terhadap dampak perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut.

Negara dengan populasi berjumlah 523.787 ini memiliki iklim tropis, dengan suhu tahunan rata-rata berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celsius, dan musim hujan pada bulan Mei hingga Agustus. Bahasa yang digunakan di negara ini adalah Dhivehi dengan mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam Suni.

Ibukota Maladewa adalah Male, salah satu kota terpadat di negara tersebut yang terletak di tepi selatan Atol Male (Atol Kaafu), yang juga menjadi jantung negara itu sebagai pusat administrasi, bisnis dan pembangunan. Ekonomi Maladewa didasarkan pada pariwisata, memancing, pembuatan perahu, dan perbaikan perahu, dengan pariwisata menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Mata uang yang digunakan di Maladewa adalah Rufiyaa Maladewa (MVR), yang masing-masing setara dengan 0,065 dolar AS (Rp1.021).

Maladewa adalah tujuan wisata populer yang dikenal dengan pantai berpasir putihnya, perairan jernih, dan kehidupan laut yang melimpah, menawarkan kesempatan untuk menyelam, snorkeling, dan olahraga air.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024