Jakarta (ANTARA) - Singapura adalah negara dengan luas wilayah terkecil di Asia Tenggara yaitu 734,3 km persegi. Kendati menjadi negara terkecil di Asia Tenggara, Singapura adalah pelabuhan tersibuk di Asia Tenggara bahkan salah satu yang tersibuk di dunia.

Estimasi jumlah penduduk Singapura pada 2024 sebanyak 5.997.000 jiwa. Populasi Singapura beragam, hasil dari imigrasi masa lalu yang cukup besar. Etnis China mendominasi, membentuk sekitar tiga perempat dari total populasi penduduk pada 2023 (74 persen). Melayu adalah kelompok etnis terbesar berikutnya (13,5 persen), dan India ketiga (9 persen).

Berdasarkan kelompok etnis tersebut, maka bahasa yang digunakan di Singapura sebagian besar adalah bahasa Inggris, Mandarin, Melayu dan Tamil,

Singapura bisa berkembang pesat karena letaknya di ujung selatan Semenanjung Melayu, di mana ia mendominasi Selat Malaka, yang menghubungkan Samudra Hindia ke Laut China Selatan.

Singapura pernah dijajah Inggris dan kini menjadi anggota Persemakmuran (commonwealth). Singapura awalnya bergabung dengan Malaysia waktu dibentuk tahun 1963, tapi keluar untuk menjadi negara merdeka pada 9 Agustus 1965.

Singapura ada di wilayah khatulistiwa Asia Tenggara sehingga memiliki cuaca yang panas, dengan hujan yang hampir pasti tercurah sepanjang tahun.

Suhu bulanan rata-ratanya bervariasi dari sekitar 27 derajat Celsius pada Juni hingga 25 derajat Celsius pada Januari. Suhu tertinggi yang pernah tercatat adalah 36 derajat Celsius.

Singapura adalah negara republik yang dipimpin oleh presiden selaku kepala negara dan perdana menteri selaku kepala pemerintahan.

Mata uang negara ini adalah dolar Singapura. Satu dolar Singapura bernilai 0,76 dolar AS (Rp11.921,25).

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024