Laju dolar AS cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah...
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, bergerak melemah sebesar 15 poin ke posisi Rp11.365 dibanding sebelumnya Rp11.350 per dolar AS.
"Laju dolar AS cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah setelah pasar merespon data produk domestik bruto (PDB) AS yang tumbuh di kuartal ke-4 tahun lalu," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, lanjut dia, gejolak geopolitik di Ukraina dapat meningkat seiring dengan rencana pengenaan sangsi kepada Rusia sehingga membuat pelaku pasar memilih aset yang aman (save heaven).
"Laju rupiah masih akan bervariasi di mana pelaku pasar lebih memilih menahan diri menjelang publikasi data-data ekonomi domestik pada pekan depan," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan bahwa Indonesia akan merilis data neraca perdagangan, inflasi, dan indeks manufaktur pada pekan depan.
"Data itu akan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut akan kondisi perekonomian domestik dan dampaknya nanti akan tercermin ke pasar keuangan domestik," kata dia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014