Jakarta (ANTARA News) - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya telah memperoleh pinjaman baru sebesar 900 juta dolar AS dari lembaga keuangan internasional, yang akan digunakan untuk membiayai kembali pinjaman lama sebesar 800 juta dolar AS. "Ya, kami akan menandatangani pinjamanan baru oleh ..... pada Jumat mendatang," kata Direktur Bumi Resources, Kenneth Farrel kepada XFN-Asia. Ia mengatakan jumlah pinjaman tersebut lebih rendah dari target semula perusahaan sebesar 1,2 miliar dolar AS. Perusahaan mengatakan rata-rata pembayaran suku bunga pada posisi utangnyam termasuk utang oleh anak perusahaannya sebesar 7,5 persen per tahun. Farrel mengatakan pinjaman baru itu diatur oleh Credit Suisse, yang akan mengenakan tingkat suku bunga tetap. Perseroan mencari pinjaman menyusul penundaan penjualan anak perusahaannya, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, kepada PT Borneo Lumbung Energi. (*)
Copyright © ANTARA 2006