program pangan murah sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI membebaskan wilayahnya dari stunting
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta optimis kebijakan pangan murah yang kini digulirkan menjadi solusi menangani stunting di kalangan masyarakat berpendapatan rendah.
 
"Masyarakat dengan ekonomi rendah di Jakarta setiap bulan bisa mendapatkan bahan makanan murah," kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Mochamad Miftahullah Tamary saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.
 
Miftah mengatakan anak dengan stunting penting untuk memenuhi kebutuhan dengan gizi cukup dari makanan.
 
Maka dari itu, dia menilai  program pangan murah sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI membebaskan wilayahnya dari stunting.
 
Salah satunya menggalakkan kolaborasi antara setiap dinas terkait mulai dari Dinas PPAPP, Dinas Kesehatan maupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
 
"Ini yang menjadi perhatian pak Gubernur. Dia meminta kami baik Dinas PPAPP, Dinkes, maupun Dukcapil untuk terus memonitor bagaimana perkembangan penanganan kasus stunting," ujarnya.
 
Sementara, Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Melvin Sijabat, menuturkan orangtua perlu mendapatkan penyuluhan terkait cara pemberian makanan olahan yang baik dan bergizi, serta kaya akan nutrisi untuk balita.
 
"Kami mengajak dan mengedukasi kepada orang tua untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga dan juga minum vitamin yang baik untuk kesehatan orang tua dan balita," kata Melvin.
 
Melvin mengatakan ada 21 balita terduga stunting di Kelurahan Tegal Parang yang kini tengah dalam pengawasan dengan diberikan makanan tambahan seperti buah, telur, hingga ikan.
 
Kegiatan tersebut tentunya dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Puskesmas Pembantu Kelurahan Tegal Parang, TP PKK, Dasawisma Kelurahan Tegal Parang dan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
 
"Ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen dalam upaya mengurangi angka stunting di wilayah kami," ucapnya.
 
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggalakkan pemenuhan gizi anak untuk menurunkan stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Go Tuntas).
 
Program itu akan melibatkan pejabat Pemprov DKI yang diwajibkan mengasuh anak stunting dengan memberikan uang sebesar Rp1,3 juta per bulan kepada Ahli Gizi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk digunakan pemberian makanan bergizi.
Baca juga: Dinas PPAPP DKI tangani kasus judi online yang libatkan anak
Baca juga: PPAPP DKI sebut larangan promosi susu formula baik untuk anak
Baca juga: Viral kasus kekerasan di daycare, Dinas PPAPP DKI perketat pengawasan

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024