New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB) untuk hari kedua berjalan, di tengah kekhawatiran tentang terbatasnya pasokan dari Nigeria dan lebih banyak tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi Amerika Serikat.

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah 1,02 dolar AS dari Rabu menjadi ditutup pada 101,28 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchangem lapor AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei meningkat 80 sen menjadi berdiri di 107,83 dolar AS per barel dalam perdagangan di London.

Kenaikan terjadi setelah Shell menyatakan sebuah "force majeure" pada pengiriman minyak mentahnya dari terminal Forcados di Nigeria karena sebuah saluran pipa ekspor utamanya disabotase.

Sementara itu, prospek permintaan di Amerika Serikat tampak lebih baik setelah pertumbuhan ekonomi kuartal keempat meningkat menjadi tingkat tahunan 2,6 persen, dengan revisi naik berasal dari belanja konsumen yang kuat.

Sebuah laporan Badan Informasi Energi AS pada Rabu menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, depot pengiriman untuk kontrak AS, turun untuk minggu kedelapan ke tingkat terendah dalam dua tahun terakhir.

Pasokan minyak mentah yang lebih ketat di Cushing, Oklahoma itu, juga mendukung harga minyak AS semakin lebih tinggi.

"Sementara peristiwa geopolitik akan mempengaruhi harga Brent, harga WTI akan dipandu oleh data ekonomi dari AS," analis Ernst & Young, Sanjeev Gupta mengatakan.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014