Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas ) telah memberikan kepercayaan penuh kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa Republika untuk menghimpun, mengelola dan mendayagunakan zakat, infak dan sedekah yang dihimpun Baznas maupun Dompet Dhuafa sendiri. Direktur Pengembangan Zakat dan Wakaf Departemen Agama, Drs Tulus, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa langkah ini merupakan sinergi lembaga antara Baznas dan Dompet Dhuafa yang diharapkan mampu mendorong serta meraih kepercayaan masyarakat lebih luas. "Kita perlu memberi motivasi agar dana zakat dapat digalang dan selain pendayagunaannya yang baik. Karena itu, langkah Baznas dan Dhompet Dhuafa yang bersinergi dilihat sebagai kebijakan yang tepat," ujarnya. Ia melihat penggabungan lembaga pemerintah ini dengan Dompet Dhuafa merupakan langkah maju. Dompet Dhuafa lahir dan besar dari masyarakat, sementara Baznas dibentuk pemerintah dengan melibatkan masyarakat. Program visioner Sementara itu, Ketua Umum Baznas KH Didin Hafidhuddin mengemukakan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang kompeten dipilih karena lembaga ini dinilai sebagai LAZ yang sejak 1993 bersungguh-sungguh mengumpulkan dan mendayagunakan zakat secara amanah, transparan dan mampu melahirkan program visioner. "Sepanjang pengetahuan saya. Dompet Dhuafa telah banyak memberikan inspirasi yang kuat bagi pengelola zakat di tanah air. Sudah banyak aktivitas pendayagunaan Dompet Dhuafa yang dapat dirasakan masyarakat miskin hampir di seluruh tanah air,mulai dari membangun pendidikan yang berkualitas, pemberdayaan masyarakat, layanan kesehatan, pendampingan masyarakat, sampai penanganan bencana alam dan kemanusiaan," tegasnya. Didin juga menjelaskan peleburan lembaga pemerintah dan swasta ini bertujuan semata-mata hanya untuk mengoptimalkan kekuatan pengumpulan dan pendayagunaan zakat . Untuk tujuan tersebut, sinergi antara lembaga pengelola zakat sudah menjadi keniscayaan dan perlu diwujudkan. Sinergi yang mantap dan semata berpihak untuk mengangkat taraf hidup orang miskin akan dapat melahirkan kekuatan yang dahsyat, karena sinergi tersebut meliputi sinergi program, manajemen dan kelembagaan. Menanggapi sinergi ini, Presiden Direktur Dompet Dhafa, Rahmad Riyadi, melihat sudah waktunya Baznas mengelola potensi zakat di Indonesia dalam tataran makro. Jika sudah bicara nasional, program pendayagunaan zakat Baznas harus menjangkau seluruh pelosok di tanah air. Program yang digagas tidak lagi memikirkan program-program bersifat mikro dan sekedar hadiah atau charity. Dengan sumber Baznas yang mampu mengakses sumber dana zakat dari negara, mestinya Baznas mampu mewujudkan itu. Rahmad juga mengatakan sudah saatnya dana publik dikelola dengan baik, amanah dan transparan. Dengan adanya lembaga yang kompeten dan terbukti dipercaya publik, maka negara tidak sekadar mempercayakan pengelolaan dana publiknya, namun juga mendukung dan memfasilitasi. Menurut Rahmad, jika negara memiliki program untuk masyarakat miskin tentu sudah saatnya lembaga seperti Baznas, Dompet Dhuafa dipercaya turun berperan. Dana zakat mempunyai kekuatan dahsyat untuk mengangkat dan mensejahterakan hidup rakyat miskin. Keyakinan Rahmad ini cukup beralasan mengingat sudah 13 tahun Dompet Dhuafa bergelut memberdayakan masyarkat miskin dengan dana itu. (*)
Copyright © ANTARA 2006