Jakarta (ANTARA) - Transformasi kinerja BUMN PT Pertamina (Persero) berhasil menempatkan perusahaan tersebut di peringkat pertama dalam daftar Fortune Indonesia 100 sebagai perusahaan terbesar tahun 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir secara umum memberikan apresiasi terhadap kinerja BUMN hingga saat ini karena memiliki peran penting sebagai lokomotif penggerak ekonomi Indonesia.

“Alhamdulillah 19 BUMN masuk dalam jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia 100. 19 perusahaan BUMN ini memberikan kontribusi 50 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100," kata Erick dilansir dari akun media sosial Instagram @erickthohir di Jakarta, Kamis.

Ia bersyukur karena 19 BUMN berhasil masuk dalam daftar 100 perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia. Ke-19 BUMN tersebut memberi kontribusi 50 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100

"Ini menunjukkan BUMN memiliki peran penting sebagai lokomotif penggerak ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan Pertamina terus mencatatkan kinerja positif sejalan dengan program transformasi perusahaan yang berjalan sejak 2020.

“Pertamina berupaya terus bergerak adaptif menjawab tantangan zaman dan mengoptimalkan peluang bisnis masa depan,” kata Nicke dalam keterangan diterima di Jakarta.

Nicke menambahkan, kinerja positif Pertamina didukung semua lini bisnis perusahaan baik subholding maupun anak perusahaan. Alhasil, sepanjang tahun 2023 Pertamina mencatat kinerja terbaik.

“Kinerja positif Pertamina ditopang oleh transformasi digitalisasi dan inovasi riset teknologi serta operasional perusahaan yang lebih efisien,” terang Nicke.

Sebelumnya, Pertamina telah dinobatkan sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu bersaing di jajaran perusahaan dunia pada peringkat 165 Fortune 500 Global tahun 2024.

Pertamina konsisten dalam 10 tahun berada di jajaran perusahaan global. Pertamina juga tercatat berada di peringkat ke-3 Fortune Asia Tenggara di tahun 2024.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Diketahui 19 BUMN yang masuk dalam jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia 100, yakni pertama Pertamina, kedua PLN, ketiga Bank Rakyat Indonesia, keempat Bank Mandiri, kelima Telkom Indonesia, keenam Mind ID, ketujuh Bank Negara Indonesia, kedelapan Pupuk Indonesia, kesembilan Garuda Indonesia, ke-10 Semen Indonesia.

Ke-11 Kereta Api Indonesia, ke-12 Pelindo, ke-13 Bank Tabungan Negara, ke-14 Wijaya Marya, ke-15 Krakatau Steel, ke-16 Jasa Marga, ke-17 Adhi Karya, ke-18 PT PP, dan ke-19 Waskita Karya.
Baca juga: Erick Thohir: Empat perusahaan BUMN dapat pengakuan global
Baca juga: Pertamina-Siemens Energy siap wujudkan transisi energi berkelanjutan
Baca juga: Dividen BUMN meningkat, Anggota DPR apresiasi kinerja Erick Thohir
Baca juga: Erick Thohir sebut aset BUMN meningkat menjadi Rp10.402 triliun


 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024