Tentu saja platform digital lokal punya keunggulan, yaitu memahami lebih kondisi dan situasi dari Indonesia,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong agar pemerintah, baik di pusat maupun daerah, untuk memaksimalkan keterlibatan platform digital lokal dalam setiap program-program yang dilakukan.


Langkah tersebut dinilai penting dilakukan sebagai wujud nyata pemerintah dalam mendukung pengembangan platform anak bangsa untuk memperluas efek berganda, terutama dari sisi ekonomi.

Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kemenkop UKM Fiki Satari, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, menjelaskan bahwa ada empat alasan platform digital lokal harus diprioritaskan terlibat dalam agenda besar nasional.

Pertama, pemberdayaan platform lokal dapat memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjadi penyedia produk dan jasa yang dibutuhkan pemerintah ataupun BUMN.

Apalagi saat ini ada kebijakan pemerintah yang mengalokasikan 40 persen belanja dari kementerian dan lembaga untuk produk dalam negeri.

Pelibatan platform lokal dalam program tersebut dipastikan akan membangkitkan bisnis dari pelaku usaha domestik.

"Ini membantu meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Kedua, keterlibatan platform lokal akan mendorong peningkatan efisiensi bisnis dengan tidak mengesampingkan jangkauan yang lebih luas.

Menurutnya, platform digital lokal sudah terbukti memiliki infrastruktur dan jaringan yang sudah mapan.

Ini memungkinkan distribusi layanan yang lebih efisien dan menjangkau lebih banyak masyarakat terutama ke wilayah yang mungkin sulit dijangkau.

"Tentu saja platform digital lokal punya keunggulan, yaitu memahami lebih kondisi dan situasi dari Indonesia," kata Fiki.

Ketiga, dari sisi inovasi dan adaptasi, teknologi platform lokal sudah disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

Dengan begitu program-program pemerintah diyakini akan dapat berjalan dengan efektif dan relevan.

Keempat, penggunaan platform digital sebagai bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kedaulatan digital dengan tetap menjamin kerahasiaan data dari pengguna aplikasi.

Eksistensi ini, menurutnya, perlu ditunjukkan ke dunia internasional agar platform asing tidak mudah masuk ke Indonesia seperti yang belakangan mencuat seperti Temu, platform digital China yang dinilai mengancam pelaku usaha dalam negeri terutama UMKM.

"Saya tentu sangat berharap pemerintah akan terus dapat melibatkan para platform digital lokal untuk terus berpartisipasi pada program-program pemerintah khususnya yang melibatkan masyarakat secara luas," pungkas Fiki.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024