Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengatakan prioritas bantuan pemerintah dalam rangka memperkuat kerja sama pembangunan di Afrika adalah pada sektor ketahanan pangan, kesehatan dan energi.

Bantuan prioritas kepada Afrika adalah pada aspek ketahanan pangan, kesehatan dan energi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI Siti Nugraha Mauludiah dalam pengarahan media secara daring, pada Kamis.

Dia mengatakan bahwa penguatan kerja sama pembangunan bagi negara-negara Afrika merupakan salah satu isu yang akan dibahas dalam Forum Indonesia-Afrika ke-2 yang akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024.

Dalam upaya memperkuat kerja sama tersebut, Indonesia terus konsisten memberikan dukungan, termasuk dengan pemberian hibah.

Hibah pemerintah Indonesia ke kawasan Afrika telah menjangkau 23 negara dari 54 negara di Afrika, atau sekitar 42 persen dari seluruh negara di Afrika.

Hibah pembangunan dari Indonesia kepada negara-negara Afrika tersebut diberikan dalam bentuk capacity building, dan infrastruktur berupa renovasi gedung, baik dalam mekanisme yang terencana maupun yang tidak terencana sebagai bentuk tanggap darurat atau bantuan kemanusiaan.

Capacity building adalah proses pengembangan kemampuan, keterampilan, sumber daya, dan pengetahuan individu, organisasi, atau komunitas untuk mencapai tujuan atau menjalankan fungsi mereka secara efektif dan berkelanjutan.

Capacity building sering melibatkan pelatihan, pendidikan, mentoring, dan dukungan lainnya yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam berbagai konteks, seperti di sektor pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat atau komunitas lokal.

Mauludiah menambahkan bahwa pada 2024 ini, terdapat tujuh hibah yang masuk dalam Daftar Rencana Pemberian Hibah (DRPH), meliputi bidang ketahanan pangan, perhubungan dan energi.

Bantuan pemerintah terhadap Afrika dilakukan baik secara bilateral maupun triangular dengan mitra pembangunan internasional lain.

Untuk 2025, kata dia, terdapat 12 usulan hibah untuk kawasan Afrika di bidang perhubungan dan transportasi, kebencanaan, serta ketahanan pangan dan energi.

Sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden Indonesia ke sejumlah negara di Afrika, saat ini Pemerintah Indonesia tengah menyusun grand design kerja sama pembangunan Indonesia dengan Afrika.

"Grand design tersebut akan memuat potensi kerja sama pembangunan Indonesia dengan Afrika dalam jangka waktu lima tahun ke depan, khususnya di tiga sektor utama, yaitu ketahanan pangan, kesehatan, dan energi serta sektor lainnya yang menjadi prioritas dalam the Africa Agenda 2063," kata Mauludiah.

Baca juga: Indonesia jadikan Bandung Spirit fondasi kerja sama dengan Afrika
Baca juga: RI bidik kerja sama bisnis senilai Rp56 triliun dalam IAF ke-2
Baca juga: Bappenas sebut HLF-MSP dan IAF 2024 terkait satu sama lain

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024