Target Olimpiade sudah lewat, jadi ke depannya kami menargetkan untuk melakukan yang terbaik dan terus berusaha
Jakarta (ANTARA) - Setelah hasil yang kurang memuaskan di Olimpiade Paris 2024, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan ingin bangkit lebih kuat pada turnamen terdekat yang akan mereka ikuti, yaitu Japan Open 2024, pekan depan.

“Pasti ada rasa kecewa (karena tidak maksimal) di Olimpiade. Ada rasa kepercayaan diri yang turun, ada rasa menyesal, tapi untuk sekarang kita coba melupakan karena masih ada kesempatan dan harapan baru. Saya lakukan apa yang saya bisa agar bangkit kembali, asal itu positif, bisa buat saya bangkit lagi,” kata Fajar, saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Kamis.

“Tidak mudah bangkit dari kegagalan, tapi kami akan coba nikmati prosesnya. Hidup harus terus berjalan dan tidak mungkin (kami) harus stop di sini saja, dan kami akan berusaha lagi,” ujar Rian menambahkan.

Baca juga: Fajar/Rian ungkap kekecewaan karena gagal maju ke semifinal

Mengenai persiapan menjelang Japan Open nanti, ganda putra peringkat enam dunia itu sudah berlatih tak lama sejak mereka tiba di Indonesia dari rangkaian pertandingan Olimpiade Paris 2024.

Baik Fajar maupun Rian mengatakan ingin melakukan yang terbaik di lapangan agar terus kompetitif dan mencapai hasil maksimal.

“Kami ingin mendapatkan hasil terbaik di semua pertandingan. Pastinya tidak mudah, tapi target Olimpiade sudah lewat, jadi ke depannya kami menargetkan untuk melakukan yang terbaik dan terus berusaha,” kata Rian.

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat berlaga di babak semifinal Singapore Open 2024 di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/6/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Baca juga: PBSI bakal evaluasi menyeluruh hasil di Olimpiade Paris

Saat disinggung apakah mereka masih memiliki ambisi untuk mengikuti Olimpiade Los Angeles 2028, juara bertahan All England Open itu mengatakan bahwa “tidak ada yang tidak mungkin”.

Meski demikian, Fajar/Rian berharap persiapan menjelang Olimpiade bagi para atlet bisa dimatangkan jauh sebelum pesta olahraga tersebut digelar.

“Ke depannya tim ad hoc bisa disiapkan lebih lama lagi biar atlet terbiasa, karena banyak hal baru yang dijalani dengan lebih detail untuk membangun mental di lapangan,” kata Fajar.

“Saya berharap di kepengurusan baru ini bisa ada persiapan untuk Olimpiade mendatang, sudah ada gambaran, harus dipersiapkan dari sekarang, terutama harus fokus pas Race to Olympics,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Ad Hoc PBSI nilai persiapan Olimpiade LA 2028 dimulai dari sekarang
Baca juga: Menpora apresiasi PP PBSI langsung evaluasi pascaolimpiade


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024