Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pihaknya tidak mau mengetahui mengenai Muktamar Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"PKB tidak boleh ikut-ikut urusan organisasi yang bukan wewenangnya. Oleh karena itu, saya tidak mau tahu urusan yang terjadi di sana karena bukan urusan saya," kata pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Cak Imin: Wapres Ma'ruf sudah tak mau jadi juru damai konflik PKB-PBNU
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa hal terpenting yang perlu dilakukan partainya ataupun PBNU adalah berpegang teguh pada konstitusi negara.
Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang partai politik, dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Kalau ada ormas atau partai politik tidak taat pada undang-undang ataupun konstitusi, ya, itu membahayakan negara kita," jelasnya.
Sebelumnya, tokoh NU dari Jawa Timur, Abdussalam Shohib alias Gus Salam mengatakan bahwa akar rumput mulai resah melihat PBNU akhir-akhir ini yang melenceng jauh dari tugas utama, sehingga MLB PBNU bisa terjadi kapan saja.
Dia mengatakan bahwa NU sejatinya memiliki peran untuk menyejukkan umat. Namun, dia menilai sikap-sikap intervensi justru menjadi gaya baru bagi PBNU.
"PBNU hari ini jauh dari kondusif. MLB merupakan bom waktu yang siap meledak kapan pun," kata Gus Salam dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (14/8).
Baca juga: Cak Imin: Ada nafsu beberapa orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB
Baca juga: PKB kunjungi kiai bicarakan muktamar dan hubungan dengan PBNU
Baca juga: PBNU segera undang Muhaimin Iskandar bahas PKB
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024