"Ya, setiap muktamar harus begitu, menyerahkan sepenuhnya kepada para muktamirin, DPC, DPW. Karena di muktamar itu akan ada evaluasi. Evaluasi kegagalan, kesalahan, kekurangan itu pasti dihajar. Tapi juga ada evaluasi keberhasilan, prestasi, pengharg
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan tidak akan maju lagi sebagai calon ketua umum apabila mendapatkan rapor merah dalam Muktamar Ke-6 PKB pada 24-25 Agustus.

Dia menjelaskan bahwa dalam gelaran muktamar nantinya seluruh keputusan diserahkan kepada DPC dan DPW yang hadir termasuk evaluasi dan prestasi.

"Ya, setiap muktamar harus begitu, menyerahkan sepenuhnya kepada para muktamirin, DPC, DPW. Karena di muktamar itu akan ada evaluasi. Evaluasi kegagalan, kesalahan, kekurangan itu pasti dihajar. Tapi juga ada evaluasi keberhasilan, prestasi, penghargaan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Kamis.

Dirinya pun belum menjelaskan apakah dirinya akan maju lagi atau tidak.

Dia menegaskan kepastian itu akan diumumkan saat muktamar.

Apabila dirinya mendapatkan rapor buruk, Cak Imin memastikan tidak akan maju lagi.

"Nah, nanti apakah saya termasuk gagal atau berhasil. Saya tidak tahu, kalau rapor saya merah, saya tidak mau maju," ujarnya.

Sementara itu, Ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait sosok lain yang akan maju dalam Muktamar PKB, ia tidak menjelaskan secara rinci. Menurutnya, hal itu diputuskan oleh DPC.

"Saya belum tahu, DPC punya kemandirian untuk menentukan," ungkap Cak Imin.

PKB mengelar muktamar pada 24-25 Agustus 2024 di Bali. Presiden Joko Widodo hingga Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto diundang dalam gelaran muktamar PKB yang ke-6 itu.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024