Perpustakaan perlu menyediakan akses yang merata bagi seluruh masyarakat, dan mendukung aktivitas sosial dan ekonomi yang memberdayakan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Perpusnas, Sri Marganingsih menyatakan perpustakaan harus menjadi pusat kegiatan masyarakat yang inklusif yang mendukung berbagai aktivitas sosial dan ekonomi yang memberdayakan.
 
"Perpustakaan perlu menyediakan akses yang merata bagi seluruh masyarakat, dan mendukung aktivitas sosial dan ekonomi yang memberdayakan, " ujarnya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Delegasi Colombo Plan belajar praktik baik TPBIS di Gunungkidul
 
Perpustakaan memiliki peran sentral dalam pembangunan peradaban dan pengetahuan. Ia adalah tempat dimana ilmu dan wawasan dikumpulkan, dipelihara, dan disebarkan kepada generasi mendatang.
 
"Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang terus berkembang ini, peran perpustakaan harus bertransformasi menjadi lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku," tambah dia.
 
Dia menambahkan, tema "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" yang diangkat dalam program Colombo Plan 2024, sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat.
 
Pemerintah menyelenggarakan program Berbagi Pengetahuan tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang merupakan upaya kolektif Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Colombo Plan.

Baca juga: Indonesia berbagi praktik baik peran perpustakaan dalam pembangunan
 
"Perpustakaan harus mampu menjadi agen perubahan sosial, yang mana setiap individu, dari berbagai latar belakang, dapat mengembangkan diri, mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka, " imbuh dia.
 
Kolaborasi dalam program itu, kata dia, menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan perpustakaan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
 
"Program ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," imbuh dia. 

Pewarta: Indriani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024