Jakarta (ANTARA) -
Asia rupanya menjadi salah satu wilayah pencipta 10 orang terkaya berpengaruh di kancah global. Kekayaan miliarder di kawasan ini terus meningkat, berkat kemajuan pesat di sektor teknologi dan ritel.

Dengan kekayaan yang mencapai ratusan miliar dolar, mereka menempati posisi teratas dan menegaskan kekuatan ekonomi negara-negara Asia di panggung global.

Inovasi teknologi dan perluasan ke pasar global akan tetap menjadi faktor utama kesuksesan mereka, dengan menjadikan Asia semakin penting sebagai pusat ekonomi dunia.

Berdasarkan data dari Forbes Real Time Billionaires yang di rilis pada 24 Juni 2024, 10 orang terkaya di Asia berasal dari negara-negara dengan populasi tinggi di dunia, seperti China dan India.
 
Lalu, siapa saja 10 orang terkaya di Asia menurut data Forbes Real Time Billionaires per Juni 2024, dan berapa rata-rata kekayaan mereka? Simak penjelasannya berikut ini.
 
1. Mukesh Ambani (India)
 
Mukesh Ambani merupakan pemimpin dan direktur utama Reliance Industries, ia dinobatkan menjadi orang terkaya di India. Pada 2008, ia memiliki Indian Premier League (IPL) dengan mengakuisisi tim Mumbai Indians.
 
Tak hanya itu, saat ini layanan telekomunikasi dan broadband milik Reliance, Jio, telah memiliki hampir 470,29 juta pelanggan. Peluncuran Jio Financial Services pada Agustus lalu menandai ekspansi pesat perusahaan tersebut.

Selain itu, pada Juli 2023, BlackRock dan Jio Financial Services mengumumkan kesepakatan untuk membentuk Jio BlackRock, sebuah usaha patungan yang bertujuan menghadirkan solusi investasi canggih dan inovatif bagi para investor di India.
 
Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Mukesh Ambani berada di posisi teratas sebagai orang terkaya di Asia asal India dengan kekayaan mencapai 113,5 miliar dolar.
 
2. Gautam Adani (India)
 
Gautam Adani merupakan pemimpin di Adani Group, sebuah perusahaan senilai 81 miliar dolar yang mencakup pelabuhan, bandara, energi, dan inisiatif ramah lingkungan.
 
Memulai sebagai perusahaan perdagangan pada tahun 1988, saat ini ia termasuk salah satu orang terkaya di Asia. Ia menunjukkan kemampuannya sebagai operator bandara utama di India dan pengelola Pelabuhan Mundra yang besar di wilayah Gujarat.
 
Selain itu, akuisisi strategis terhadap aset Holcim di India pada tahun 2022 mengangkatnya sebagai produsen semen terbesar kedua di India.
 
Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Gautam Adani merupakan orang terkaya ke-2 di Asia asal India dengan kekayaan mencapai 85,7 miliar dolar.
 
3. Prajogo Pangestu (Indonesia)
 
Prajogo Pangestu pengusaha taipan energi dan petrokimia, merupakan orang terkaya di Asia asal Indonesia. Meskipun memulai kariernya di sektor kehutanan, saat ini perusahaannya, PT Barito Pacific, telah menjadi pemimpin dalam bidang petrokimia, produksi plastik, pertambangan, dan energi thermal di Indonesia.

Pada tahun 2023, kekayaannya meningkat secara pesat setelah dua perusahaan dalam kelompoknya, Petrindo Jaya Kreasi dan Barito Renewables Energy, melantai di bursa saham.
 
Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Prajogo Pangestu merupakan orang terkaya ke-3 di Asia asal Indonesia dengan kekayaan mencapai 61.8 miliar dolar.
 
4. Zhong Shanshan (China)
 
Zhong Shanshan merupakan sosok di balik Nongfu Spring, perusahaan air minum dalam kemasan, ia menduduki sebagai orang terkaya di Asia dan yang terkaya di China.
 
Perjalanannya dari pekerjaan konstruksi hingga menjadi seorang jurnalis dan penjualan minuman membawanya ke dunia kewirausahaan. Selain itu, ia juga memegang kendali atas Beijing Wantai Biological Pharmacy, produsen tes diagnostik cepat untuk Covid-19.
 
Berdasarkan perkiraan pada akhir 2022, Zhong Shanshan mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di China pada tahun sebelumnya, dengan kekayaan sebesar 62,3 miliar dolar.
 
Lalu, berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Zhong Shanshan merupakan orang terkaya ke-4 di Asia asal China dengan kekayaan mencapai 59.3 miliar dolar.
 
5. Colin Zheng Huang (China)
 
Colin Huang merupakan pendiri PDD Holdings, sebuah organisasi e-commerce ternama China yang berganti nama dari Pinduoduo pada Februari 2023. Meskipun telah mengundurkan diri sebagai ketua beberapa tahun lalu, Huang masih memiliki sekitar 28 persen saham perusahaan.
 
Huang juga mendirikan platform permainan daring Xinyoudi dan platform e-commerce lainnya, Ouku.com. Dalam daftar 100 orang terkaya di China yang disusun oleh Forbes pada 2022, Huang menduduki peringkat kesembilan.
 
Kendati demikian, berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Colin Zheng Huang merupakan orang terkaya ke-5 di Asia asal China dengan kekayaan mencapai 50.7 miliar dolar.
 
6. Zhang Yiming (China)
 
Zhang Yiming merupakan penggerak utama di balik raksasa teknologi China ByteDance, dikenal luas sebagai pencipta aplikasi populer TikTok, yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia.
 
Hingga Maret 2023, Zhang masih memegang saham sebesar 2 persen di ByteDance. Namun, nilai sahamnya menghadapi ketidakpastian akibat kemungkinan larangan TikTok di AS.
 
Namun, selain ketenaran TikTok, ByteDance juga beroperasi di berbagai sektor seperti berita, pendidikan, dan permainan yang terkenal di negaranya.
 
Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Zhang Yiming merupakan orang terkaya ke-6 di Asia asal China dengan kekayaan mencapai 43.4 miliar dolar.
 
7. Savitri Jindal & keluarga (India)
 
Om Prakash Jindal bersama istrinya Savitri Jindal, mendirikan Jindal Steel and Power, sebuah perusahaan baja dan listrik India, yang meliputi sektor baja, energi, semen, dan infrastruktur.
 
Setelah meninggalnya Om Prakash Jindal, perusahaan ini berekspansi ke berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik dan real estate. Perusahaan - perusahaan dalam grup tersebut juga dibagi di antara anak-anaknya dan kini dijalankan secara independen.

Selain menjadi salah satu wanita terkaya di Asia, Savitri Jindal juga merupakan wanita terkaya di India. Savitri Jindal melanjutkan warisan suaminya dengan membantu masyarakat dan komunitas melalui kontribusi di sektor pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Savitri Jindal & keluarga merupakan orang terkaya ke-7 di Asia asal India dengan kekayaan mencapai 41.2 miliar dolar.
 
8. Ma Huateng (China)
 
Ma Huateng yang biasa dikenal sebagai Pony Ma, memimpin Tencent Holdings raksasa internet China. Ia mengawasi aplikasi perpesanan WeChat yang sangat populer dengan 1,3 miliar pengguna, menjadikannya salah satu orang terkaya di Asia.
 
Selain itu, Tencent memiliki kepentingan besar di industri permainan global dengan saham di Epic Games dan termasuk di antara penerbit video game terkemuka. Pengaruh Ma juga meluas ke Tesla dan Spotify melalui investasi Tencent.
 
Baru-baru ini, ia mengungkapkan rencana untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) baru melalui Tencent demi kemaslahatan manusia secara umum.
 
Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Ma Huateng merupakan orang terkaya ke-8 di Asia asal China dengan kekayaan mencapai 40.4 miliar dolar.
 
9. Tadashi Yanai & keluarga (Jepang)
 
Tadashi Yanai dan keluarga merupakan otak di balik Fast Retailing, sebuah kekuatan besar dalam industri pakaian yang terdaftar di Tokyo dan mengawasi jaringan Uniqlo. Portofolio Fast Retailing mencakup merek-merek seperti Theory, Helmut Lang, J Brand, dan GU.
 
Uniqlo yang merupakan merek andalannya, memiliki lebih dari 2.400 toko yang tersebar di 25 negara, menjadikan Tadashi Yanai salah satu dari sepuluh orang terkaya di Asia.
 
Setelah meluncurkan toko pertamanya di Mumbai, India, pada Oktober 2023, Uniqlo kini berfokus untuk tumbuh dan menjadi merek terkemuka di India, dengan menghadapi persaingan ketat dari merek lokal dan internasional lainnya.
 
Berdasarkan data Forbes per Juni 2024, Tadashi Yanai dan keluarga merupakan orang terkaya ke-9 di Asia asal Jepang dengan kekayaan mencapai 3.68 miliar dolar.
 
10. Li Ka-shing (Hongkong)
 
Li Ka-Shing merupakan salah satu orang terkaya di Asia dengan memulai perjalanannya pada usia 21 tahun ketika ia mendirikan Cheung Kong Plastics pada tahun 1950, dengan tabungan sebesar 6.500 dolar dan pinjaman dari beberapa kerabatnya.
 
Perlu diketahui, kedermawanan Yayasan Li Ka-Shing sangat mengesankan, dengan sumbangan lebih dari 3,8 miliar dolar untuk berbagai tujuan, sebagian besar disalurkan ke Tiongkok Raya.
 
Baru-baru ini, CK Hutchison Holdings yang dikendalikan oleh Li Ka-Shing, dan Vodafone Group telah menyetujui untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi Inggris mereka menjadi operator seluler terbesar di negara tersebut.
 
Lalu, berrdasarkan data Forbes per Juni 2024, Li Ka-Shing merupakan orang terkaya ke-10 di Asia asal Hongkong dengan kekayaan mencapai 35.4 miliar dolar.
 
Dari ke-10 orang terkaya ini menunjukkan bagaimana sektor teknologi, infrastruktur, dan kesehatan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Asia.
 
Dominasi mereka di tingkat regional juga mencerminkan pergeseran pusat gravitasi ekonomi dunia ke Asia, di mana inovasi dan pertumbuhan akan terus berkembang pesat.

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024