Karanganyar (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menyebut keberadaan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akan menjadi gebrakan peradaban penyandang disabilitas.
"Saya yakin ini akan menjadi gebrakan dalam peradaban di Indonesia karena ini akan menjadi sebuah masa depan bagi paraolahraga," katanya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan dengan adanya sarana tersebut masyarakat yang memiliki keterbatasan disabilitas bisa mempunyai kesempatan dan kehidupan yang lebih baik.
"Fungsi fasilitas ini tidak hanya terkait dengan prestasi tapi juga bagaimana memasukkan masyarakat Indonesia khususnya kawan-kawan yang menyandang disabilitas," katanya.
Baca juga: Menpora: Paralympic Training Center dapat memicu atlet berprestasi
Ia juga mengapresiasi pembangunan sarana tersebut yang berlangsung cukup cepat.
"Terakhir ke sini sebelum tahun baru kemarin, jadi tahun 2023 akhir masih berwujud tanah kosong dan sekarang bangunan sudah terkejar dengan berbagai fasilitas," katanya.
Sementara itu, Wakil Sekjen NPC Rima Ferdianto mengatakan pembangunan sarana tersebut akan terdiri dari dua tahap, yakni untuk tahap satu diperkirakan selesai Desember 2024.
"Sedangkan tahap dua juga diharapkan selesai Desember tahun depan," katanya.
Ia mengatakan untuk tahap satu ada pembangunan satu gedung olahraga dan dua asrama. Sedangkan tahap dua ada satu gedung olahraga dari satu asrama.
"Sehingga totalnya ada dua gedung olahraga, tiga asrama, dan lapangan atlet," katanya.
Ia mengatakan untuk total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp800 miliar dengan rincian masing-masing Rp400 miliar di masing-masing tahapnya.
Baca juga: Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Baca juga: Menpora kukuhkan 35 atlet menuju Paralimpiade Paris 2024
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024