Hadirnya delegasi dari sebelas negara sahabat akan memperkuat komitmen untuk melakukan kolaborasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan sumber daya manusia, dan inklusi sosialJakarta (ANTARA) - Sebanyak 22 delegasi negara anggota Colombo Plan mengikuti studi banding program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Baca juga: Indonesia berbagi praktik baik peran perpustakaan dalam pembangunan
Pada hari sebelumnya, para delegasi mengikuti kegiatan serupa di Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Berbagi Pengetahuan tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) atau Knowledge Sharing Program on Library Transformation Based on Social Inclusion yang merupakan upaya kolektif Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Colombo Plan.
Baca juga: Praktik baik TPBIS bersama Colombo Plan wujudkan perpustakaan inklusif
“Program TPBIS ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi negara-negara sahabat kita saat ini. Transformasi menuntut kita menciptakan lingkungan yang inklusif agar masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan serta peluang pengembangan diri,” imbuh dia.
Ia juga menyebut pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global. Penyelenggaraan kegiatan pada tahun ini merupakan komitmen Perpusnas untuk terus mengembangkan inisiatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di setiap negara peserta Colombo Plan.
Dosen Program Studi Magister Manajemen Informasi dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada,Ida Fajar Priyanto, menjelaskan implementasi program TPBIS dalam berkolaborasi dengan perguruan tinggi.
Baca juga: Pemkot Jaktim terima delegasi Colombo Plan untuk pelajari perpustakaan
Pewarta: Indriani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024