UMKM yang sudah naik kelas, bisa ditempatkan di Pasar Jaya
Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) untuk bekerja sama dengan sejumlah pusat perbelanjaan guna menyediakan tempat jualan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Kami meminta mereka untuk koordinasi dengan mal yang ada di Jakarta untuk menyediakan ruang atau tempat khusus bagi UMKM," kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, usulan tersebut merupakan salah satu upaya membantu para pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produksinya agar bisa dikenal secara luas.

Menurut dia, selain dengan mal, perlu berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti Perumda Pasar Jaya untuk menyediakan tempat bagi UMKM binaan Jakarta Entrepreneur (JakPreneur).

"Untuk UMKM yang sudah naik kelas, bisa ditempatkan di Pasar Jaya," ujarnya

Ia juga meminta Dinas PPKUKM meningkatkan kuota pelatihan untuk UMKM terutama yang berorientasi kepada produk ekspor.

Tak hanya kuota pelatihan lanjut Wa Ode, namun jenis pelatihan yang diberikan juga diminta bervariasi agar keahlian mereka tak hanya itu-itu saja.

"Pelatihan apa yang paling dibutuhkan di Jakarta? Pemerintah harus tahu itu sehingga mereka ini mudah mencari peluang usaha," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan bahwa hingga 7 Agustus 2024 sebanyak 385.079 pelaku UMKM telah mengikuti program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) untuk mengembangkan usaha mereka.

Ratu mengatakan, para pelaku UMKM yang tergabung pada program tersebut mendapatkan sejumlah fasilitas yang diberikan oleh pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan serta BUMD dan lainnya.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas yang didapatkan oleh pelaku UMKM tergabung pada Jakpreneur
di antaranya, perizinan yang mudah, permodalan, pemasaran dan mendapatkan pendampingan dari pemerintah.

"Sampai 7 Agustus peserta yang tergabung dalam Jakarta Enterpreneur sudah sebanyak 385.079 orang yang tersebar DKI. Kami banyak bekerjasama dengan kolaborator yang mendukung para pelaku mengembangkan usahanya," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024